Neraca News| Mandailing Natal – Seusai Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dalam melakukan tindakan tegas mengamankan pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) mendapat apresiasi dari Yayasan Ekosistem Batang Gadis (YEBG). Kini Ketua Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI)Kecamatan Natal juga memberikan apresiasi kepada Polda Sumut.
Dan, apresiasi yang diberikan MPI kecamatan Natal ini bukan tak beralasan. Sebab, dengan adanya komitmen Polda Sumut dalam penertiban PETI ini, sehingga air sungai Batang Natal bisa kembali bersih. Dan masyarakat jauh dari bencana seperti banjir akibat sedimen sungai yang tinggi karena bekas kerukan tanah yang masuk ke sungai.
Sebab selama ini, saat ratusan alat berat excavator para pelaku PETI beroperasi. Air sungai Batang Natal yang mengalir ke hilir sungai yaitu kecamatan Natal keruh dan berlumpur, sehingga membuat masyarakat Natal tidak dapat memanfaatkan air untuk MCK serta ikan-ikan sungai pun tak lagi bisa didapat.
“Selaku masyarakat yang dihilir, kami sangat mengapresiasi Polda Sumut dalam penanganan penertiban PETI di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini”.ujar Ketua MPI kecamatan Natal, Hendri Syahputra kepada Media ini, Minggu (04/12/2022).
Lalu, hendri juga berharap agar pihak Poldasu dalam melakukan penertiban aktivitas PETI ini supaya serius dan tidak setengah hati.
“Kami masyarakat kecamatan Natal yang tinggal dihilir sungai Batang Natal selalu berharap pihak Polda Sumut agar tidak setengah hati dalam menindak PETI di Madina”.pintanya
Hendri Syahputra juga menambahkan supaya APH bisa kerja tuntas dalam penertiban PETI di setiap pelosok Kabupaten Madina ini.
“Kami menilai kegiatan PETI ini adalah pelaku penghancur lingkungan (Alam). Dan untuk menyelamatkan agar lingkungan ini tidak hancur, maka APH wajib menghentikan aktivitas PETI”.tegasnya mengakhiri. (Hem Surbakti)