Jambi- Tim Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) mendatangi Bandara Sultan Thaha Jambi, pasca-insiden pesawat Batik Air ID 6803 registrasi PK-LUT, mendarat darurat. Hal ini dibenarkan Executive General Manager of Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra Gunawan.
“Benar, ada Tim investigasi dari KNKT yang akan melakukan investigasi untuk mencari penyebab terjadinya insiden pesawat Batik Air,” ujarnya, Minggu (7/3/2021).
Menurutnya, ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada penerbangan di Indonesia. Dia juga menceritakan, proses evakuasi pesawat Batik Air ID 6803 berhasil dilakukan pada pukul 06.35 WIB.
“Saat ini pesawat sudah berada di tempat parkir pesawat (apron) untuk dapat dilakukan perbaikan lebih lanjut tanpa mengganggu aktivitas pergerakan di bandara,” tukas Indra.
Setelah proses pemindahan pesawat ini selesai dilakukan, katanya, pihaknya dari unit infrastruktur bandara dan unit safety risk & QC akan melakukan pembersihan dan pengecekan terhadap seluruh area landasan pacu untuk memastikan keamanannya.
Dia menambahkan, bahwa pada pukul 01.45 UTC (08.45 WIB) bandara dinyatakan kembali dibuka untuk operasional penerbangan, ditandai dengan terbitnya NOTAM (Notice to Airman) nomor C0268/21 NOTAMC C0267/21 perihal RUNWAY RESUMED NORMAL OPERATION.
“Penerbangan pagi tadi yang mendarat pertama kali adalah penerbangan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 126 dari Jakarta. Dan alhamdulillah telah mendarat dengan aman dan selamat di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 10.39 WIB,” imbuh Indra.
Pasca proses evakuasi pesawat Batik Air ID 6803 berhasil dilakukan, saat ini Bandara Sultan Thaha Jambi kembali beroperasi normal.
Sumber Okezone.com