Neracanews | Mandailing Natal – Salah satu warga desa Setia Karya, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tak pulang semalaman ditemukan dalam keadaan meninggal pada Sabtu (26/7/2025).
Diketahui, korban yang bernama Maskuddin (56) alias Makud ditemukan dalam keadaan meninggal dengan kondisi kaki dan tangan sebelah kiri yang hilang diduga akibat diterkam buaya.
Menurut keterangan dari pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Natal, Makut (56) diinformasikan terakhir pada hari Jumat sekira pukul 08.00 Wib berangkat dari rumah untuk pergi ke kebun dan juga sekaligus mencari lokan sejenis kerang atau kepah sungai.
Kemudian menurut informasi yang diterima dari pihak keluarga, Mansyurdin (62), karena tidak pulang semalaman, sang abang, Mansyurdin (62) bersama 3 kerabat lainnya berinisiatif melihat ke tempat korban biasa mencari lokan di daerah pasir sungai natal.
Kapolsek Natal, AKP. Maraden Pakpahan, S.H, yang didampingi Kanit Intel, Aiptu Mahmuddin, S.H saat dikonfirmasi di rumah duka menerangkan bahwa korban ditemukan dalam posisi telungkup didalam air sungai Batang Natal.
Diduga akibat terkaman Buaya, personil sudah ke TKP, ditemukan lokan dan ember. Dimungkinkan almarhum ini sedang menyelam atau mengambil lokan,” ucap Kanit Intel, Aiptu Mahmuddin, S.H.
Dari pantauan di lokasi setelah dilakukan identifikasi oleh dokter dari RSUD dr. Husni Thamrin, ditemukan luka robek pada dada, sementara organ tangan dan kaki kiri hilang.
Dari pihak keluarga, sudah mengikhlaskan peristiwa dan menyegerakan untuk proses pemakaman jenazah almarhum.
Sementara itu, warga masyarakat Setia Karya Kecamatan Natal atas peristiwa ini mengeluhkan dan meminta agar Pemerintah Kabupaten Madina meminta agar buaya-buaya yang berkembang di Sungai Batang Natal bisa dievakuasi menjauhi pemukiman penduduk.
Apakah harus bertambah lagi korban terkaman Buaya baru pihak Pemkab atau BKSDA bertindak? Kami khawatir dengan teror Buaya yang semakin mengganas ini,” keluh salah satu tetangga korban. (Tim)