Neracanews | Medan – Meski sudah 1 bulan berjalan, namun hingga kemarin Unit Lantas Polsek Galang belum mampu menuntaskan kasus laka lantas truk kontra Innova.
“Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) itu terjadi pada Selasa (16/5/2023) siang lalu. Tapi, sampai sekarang perkaranya belum selesai juga,” sebut pemilik truk, Edi, warga Medan kepada wartawan Minggu (18/6/2023).
Dia meminta, Unit Lantas Polsek Galang segera menyelesaikan perkara laka lantas itu, karena kedua belah pihak belum menemukan kesepakatan damai.
“Kalau memang sudah tidak bisa tercapai kesepakatan, lanjutkan sajalah perkaranya hingga ke pengadilan,” pinta Edi.
Dijelaskannya, laka lantas antara dumtruk Colt Diesel nomor polisi BK 9475 CQ miliknya dengan Toyota Innova hitam BK 1503 XN (saat ini diketahui bahwa kepemilikan mobil tersebut adalah milik Pemkab Serdang Bedagai) itu terjadi di tikungan Jalan Lintas Galang, dekat asrama.
Akibat peristiwa itu, sopir truk, Anton (40), warga Binjai mengalami patah tulang paha kanan dan kepala robek hingga mendapat sejumlah jahitan.
Sedangkan kabin truk mengalami ringsek berat, terutama di posisi sopir. Demikian juga Innova hitam, mengalami ringsek bagian depan.
“Kasihan sopir saya, sampai sekarang masih menjalani perobatan alternatif, setelah sempat menginap di rumah sakit,” kata Edi.
Memang, sambungnya, Anton sempat dibantu pihak Innova untuk mendapatkan perawatan medis di salah satu puskesmas hingga rumah sakit di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), sebelum akhirnya dirujuk ke Binjai.
Menurut dia, truknya melaju di posisi kiri arah Galang menuju Titi Besi, sementara minibus Innova melaju dari arah sebaliknya.
Pengendara mobil Innova yang diketahui adalah salah satu kadis di sergei yang bernama Hedi ketika dikonfirmasi menyarankan untuk menghubungi pihak Polsek Galang yang menangani kasusnya.
“Silahkan tanyakan ke pihak berwajib. Kasusnya kan sudah ditangani,” tandasnya.
Seorang perwira Unit Lalu Lintas Polsek Galang yang menurut Edi menangani perkara laka lantas truk kontra Innova tersebut, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler enggan berkomentar.
Bahkan, pesan WhatsApp yang dikirimkan tentang perkembangan proses penyelidikan dan penyidikan perkara laka lantas itu, tidak direspon. Padahal, chat tersebut telah contreng dua biru.
Namun, menurut info yang ada dilapangan, dan pengakuan supir (korban) bahwa yang mengendarai mobil innova tersebut bukan lah seperti keterangan yang di dapatkan awak media.
“Bahwa sempat terjadi pertukaran driver pada saat terjadi kecelakaan tersebut, driver nya bukan bapak itu, driver sebenarnya langsung turun dari mobil, dan bertukar posisi. Meskipun mobil telah ringsek. Saya ga tau, apa maksud mereka.” Aku supir truk tersebut.
Jika memang ini benar, maka hal ini jelas menimbulkan pertanyaan.
Mengapa terjadi pertukaran pengemudi innova tersebut,
Siapa orang yang sebenarnya mengemudi tersebut.
Dan hendak kemana dan apa yang terjadi di innova tersebut dengan kecepatan tinggi di tikungan tempat kejadian kecelakaan.
Dumtruk Colt Diesel mengalami ringsek berat setelah tabrakan dengan Innova. (021)