Medan- Perpanjangan masa jabatan Presiden semakin hangat jadi pembicaraan di tingkat Nasional sejak dilempar oleh Ketua umum PKB, Golkar dan lain-lain. Pro kontra juga bermunculan dari pendukung dan yang menolak usulan ini.
“Masih banyak persoalan bangsa yang perlu mendapat pemikiran kita. Disaat ibu-ibu di seluruh daerah menjerit karena ketidaktersediaan dan mahalnya minyak goreng kok masih sempat-sempatnya lagi mereka ini bicara tentang perpanjangan kekuasaan. Jangan sampai masyarakat marah dengan tingkah pola politisi yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa melihat kepentingan rakyat,” kata Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumut Periode 2022-2027, Ir. Edison Sianturi, Senin (7/3/2022).
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) melalui Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika sudah jelas menyatakan sikap agar kita semua mematuhi Konstitusi.
Sejalan dengan pernyataan ini Ir. Edison Sianturi yang diamanahkan menjadi Ketua Pimda (Pimpinan Daerah) Sumut meminta kepada para Politisi di Indonesia agar jangan menjerumuskan Presiden Jokowi dengan agenda terselubung untuk melanggengkan jabatan dengan membuat alasan-alasan yang jelas-jelas menabrak Konstitusi kita.
Ir. Edison Sianturi mengatakan, Presiden Jokowi adalah seorang negarawan sejati yang memiliki karir politik yang sangat luar biasa. Mulai dari Walikota Solo, Gubernur DKI dan Presiden RI. Jenjang karir ini baru pernah ditorehkan oleh Jokowi di Indonesia.
“Jangan usulan perpanjangan masa jabatan ini menjadi catatan negatif dalam jenjang karir politik Jokowi,” ujarnya.
Ir. Edison Sianturi mengatakan pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Jokowi sudah dirasakan seluruh rakyat di wilayah Indonesia.
“Pembangunan itu sifatnya berkelanjutan sesuai dengan RPJP dan RPJM dan kita sudah melihat pondasi pembangunan yang dibuat Presiden Jokowi ini, walaupun kita merasakan kondisi yang sangat berat tapi kita berkeyakinan semua itu akan membawa Indonesia menjadi kekuatan besar nantinya di dunia,” ungkapnya.
Kemudian, sambung Edison menjelaskan, seluruh anak bangsa akan merasakan hasil dari pembangunan ini nantinya. Presiden Jokowi dari awal sudah merencanakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah yang selama ini kita lihat lebih banyak berpusat di pulau Jawa.
Siapapun Presiden pilihan rakyat nantinya di Pemilu 2024 pasti akan melanjutkan pembangunan yang dibuat oleh Presiden sebelumnya.
“Jangan terlalu apriori kita meyatakan kalau Jokowi diganti maka pembangunan akan terkendala, itu hanya alasan yang tidak mendasar,” kata Ir. Edison Sianturi yang juga Mantan anggota DPRD sumut periode 2004-2009.
Edison menambahkan, jangan tumpangi kepentingan terselubung dengan menawarkan perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Semua orang tahu kalau masa jabatan Presiden diperpanjang akan banyak jabatan lain yang terikut diperpanjang. Istilah kampung lempar batu sembunyi tangan,” Bilang Edison.
Masyarakat sekarang ini bukan bodoh lagi melihat tingkah laku politisi begini. Partai Politik mempunyai tanggungjawab moral untuk membangun iklim politik yang baik ditengah masyarakat.
“Konstitusi menjadi pedoman kita dalam menjalankan demokrasi yang baik. Bukan seenak perut saja dirobah hanya untuk kepentingan sesaat. Amandemen UUD dasar itu sah-sah saja untuk dilaksanakan tapi untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar menyesuaikan perkembangan zaman. Tapi mencoba melakukan amandemen dengan tujuan kepentingan kekuasaan bukan sikap seorang Negarawan,” katanya.
“Kita semua sayang dengan Presiden Jokowi, jadi kita berharap agar beliau jangan mau mengikuti usulan perpanjangan masa jabatan ini, karena ada kepentingan terselubung dari mereka yang mengusulkan ide itu disana,” Ungkap Ir. Edison Sianturi. (Afs)