Senin, Oktober 6, 2025
spot_img

Wali Kota Medan Perkenalkan Bangunan Bersejarah Kepada Perserta Pertemuan IMT-GT GCMC

Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution memperkenalkan sejumlah bangunan bersejarah yang ada di kota Medan kepada para peserta pertemuan ke 5 Indonesia- Malaysia -Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Green Cities Mayor Council (GCMC), Senin (31/10).

Adapun sejumlah bangunan bersejarah yang diperkenalkan Wali Kota Medan Bobby Nasution ialah Masjid Raya Al Mashun, Tjong A Fie Mansion dan Kantor Pos Medan.

Bangunan pertama yang dikunjungi Wali Kota Medan berserta rombongan peserta pertemuan ke 5 Indonesia -Malaysia- Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) ialah Masjid Raya Al Mashun. Dalam kegiatan bertajuk City Tour ini Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga didampingi Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Aulia Rachman, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan ini langsung disambut oleh Pengurus Masjid Raya Al-Mashun Medan Muhammad Hamdan.

Sambil berjalan kedalam Masjid, rombongan mendengar penjelasan dari Hamdan terkait masjid yang terletak di Jalan Sisingamangaraja. Dikatakan Hamdan, Bangunan yang merupakan peninggalan kejayaan Kesultanan Deli hingga kini masih digunakan sebagai tempat ibadah. Masjid Raya Al Mashun dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Masjid ini juga dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ma’mun Alrasyid Perkasa Alam.

Bangunan ini juga memiliki bentuk yang sangat unik, dimana bangunan Masjid menggunakan perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India, dan Spanyol. Selain itu, masjid ini juga berbentuk segi delapan serta memiliki sayap pada sisi selatan, timur, utara, dan barat. Gaya arsitektur Moor terdapat pada masjid ini, yaitu terlihat pada kubah masjid yang berbentuk pipih dan hiasan bulan sabit di bagian puncaknya. Ruangan di bangunan masjidnya terbagi tiga yaitu menjadi ruang utama, tempat wudhu, gerbang masuk dan menara. Ruang utama, berfungsi untuk tempat sholat, yang berbentuk segi delapan tidak sama sisi.

“Selanjutnya, Masjid Raya Al Mashun ini dapat menampung lebih kurang 2000 orang.”jelasnya.

Setelah melihat sekeliling Masjid, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan City Tour nya menuju ke Tjong A Fie Mansion untuk melihat keindahan salah satu bangunan heritage milik dari seorang pengusaha yang berasal dari Hakka, Tiongkok.

Kehadiran para rombongan disambut hangat oleh keturunan dari Tjong A Fie. Para peserta tampak takjub melihat bangunan dua lantai yang dibangun pada tahun 1860-1921. Para peserta yang berjumlah sebanyak 32 orang ini menyusuri setiap ruangan Tjong A Fie Mansion sembari mendengarkan sejarah dari kehidupan Tjong A Fie beserta keluarga di masa lampau dan kontribusinya dalam membangun kota Medan.

Setelah dari Tjong A Fie Mansion, Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta para perserta pertemuan ke 5 Indonesia- Malaysia- Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) yang terdiri dari perwakilan dari Penang Malaysia, Ipoh Malaysia, Kuala Kangsar, Hatyai (Thailand), Yala (Thailand), Songkhla (Thailand), Pekanbaru, Padang, IDB, GIS Indonesia, CIMT, dan IGES ini menuju ke bangunan bersejarah selanjutnya yaitu gedung Kantor Pos Medan yang baru saja diresmikan menjadi Pos Bloc yang merupakan ruang bagi para pelaku kreatif dan UMKM.

Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta peserta lainya mendengarkan penjelasan dari petugas kantor Pos mengenai sejarah Kantor Pos dan bangunannya yang sudah dibuka sejak tahun 1911 tersebut. Wali Kota Medan Bobby Nasution dan rombongan lainya juga menyempatkan diri untuk menikmati kuliner dari para pelaku UMKM yang ada di Pos Bloc.

Wakil Wali Kota Hatyai (Thailand) Mr. Witchai Kanchanasuwon yang mewakili seluruh peserta mengungkapkan rasa senang dapat datang ke Kota Medan. Sebab Medan merupakan kota yang sangat baik dan di dukung dengan kebersihanya. Dikatakanya lagi, setiap negara dan kota harus bersama-sama saling membantu untuk mengatasi persoalan yang ada, termasuk masalah kebersihan.

Dirinya dan seluruh peserta lainya juga merasa kagum dengan ketiga bangunan bersejarah yang ada di Kota Medan. Untuk itu masyarakat Medan harus bersyukur karena memiliki kota yang indah dan bagus.

“Semua yang ada di Kota Medan sangat penting dan harus dijaga, kita harus bergerak menjadikan kota Medan lebih baik. untuk itu kita harus belajar karena itu sangat penting dan itu merupakan yang serius.” Kata Witchai Kanchanasuwon. (As)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

39 Personil Yang Berprestasi Diberikan Penghargaan Oleh Kapolres Binjai

BINJAI | Kapolres Binjai Akbp Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., berikan reward atau penghargaan terhadap personil polres Binjai yang berprestasi dalam tugas, di...

Mengaku Tugas PLN Datangi Warga Lalu Kabur

Medan - Dua oknum mengaku dari pihak PLN membawa surat tugas yang sudah kedaluarsa mendatangi rumah warga, di jalan Ambai, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan...

Ribuan Alumni Meriahkan Janabadra Club Rendezvous 2025 dan Dies Natalis UJB ke-67

LEBIH dari seribu alumni Universitas Janabadra atau UJB memadati halaman kampus merah dalam acara Janabadra Club Rendezvous (JCR) 2025, dalam rangka memperingati Dies Natalis...

PSBD Asahan ke-6 Hadirkan Inovasi: Sinergi Budaya, Ekonomi Digital, dan Vokasi

Kisaran — Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tahun ini tampil berbeda dengan menghadirkan beragam inovasi yang memperkuat sinergi antara pelestarian budaya...

Dari PSBD Menuju Taman Kebhinekaan: Asahan Tunjukkan Kekuatan dalam Keberagaman

Kisaran – Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi momentum penting dalam memperkokoh jati diri dan...