Humbahas (Neracanews) – Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, bersama Ketua TP PKK, Ny. Erma Oloan Paniaran Nababan, Sekda Chiristison Rudianto Marbun, dan jajaran dinas terkait, melakukan peninjauan ke lokasi bencana alam longsor di Kabupaten Humbang Hasundutan pada Kamis (27/11/2025). Beberapa titik yang menjadi fokus peninjauan antara lain Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat, dan Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang, Sumatera Utara.
Hujan deras yang melanda Kabupaten Humbang Hasundutan telah memicu serangkaian longsor di berbagai lokasi. Di Desa Panggugunan, dilaporkan 4 warga meninggal dunia, 4 lainnya hilang dan masih dalam proses pencarian, serta 8 orang dirawat di RSUD Doloksanggul akibat rumah mereka tersapu material longsor berupa lumpur dan batu dari lereng bukit. Selain itu, di Desa Panggugunan dan Desa Batu Nagodang Siatas, Kecamatan Onan Ganjang, setidaknya 7 unit rumah warga mengalami kerusakan, bahkan sebagian rata dengan tanah.
Dua unit alat berat milik Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan terus dikerahkan untuk membersihkan lumpur dan batu yang menutupi jalan utama. Proses pembersihan dilakukan secara bertahap mengingat kondisi tanah yang masih labil dan hujan ringan yang terus mengguyur. Bupati Oloan Paniaran Nababan menginstruksikan dinas terkait untuk memastikan pembersihan dilakukan hingga seluruh jalur aman dilalui, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
Bupati beserta rombongan, termasuk Anggota DPRD Humbang Hasundutan, Rustam Marbun, juga mengunjungi dan berdialog langsung dengan warga yang mengungsi akibat longsor. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan komitmen pemerintah untuk terus bekerja menangani dampak longsor. Upaya pencarian 4 warga yang hilang juga akan terus diintensifkan. Pemerintah juga memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk pendirian dapur umum dan pelayanan kesehatan.
Selanjutnya, rombongan bergerak menuju Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang, untuk meninjau lokasi longsor dan mengunjungi para pengungsi di Aula HKBP Sihombu.
Kepala Desa Sihombu, Cornelius Pandiangan, melaporkan bahwa 86 kepala keluarga terdampak bencana ini. Sebanyak 12 unit rumah penduduk hanyut dan 25 rumah mengalami rusak berat. Selain itu, satu unit jembatan wisata “Dolok Pottas”, yang dikenal sebagai “Negeri Diatas Awan”, putus akibat derasnya arus air dan longsor yang menggoyang pondasi jembatan.
Di Sihombu, Bupati Oloan Paniaran Nababan memberikan kata-kata penghiburan, “Kami ikut merasakan duka ini. Semoga Tuhan memberikan kekuatan dan ketabahan di tengah cobaan ini. Semoga penghiburan dan kedamaian menyertai kita semua di tengah bencana ini.”
Bencana alam ini menyebabkan banyak infrastruktur jalan retak dan putus. Salah satu jalan utama, Doloksanggul-Pakkat, putus total setelah dihantam longsor, dan jaringan komunikasi juga terputus. Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan telah menyiapkan layanan internet satelit “Starlink” untuk digunakan warga di Desa Panggugunan dan Desa Sihombu, sehingga mereka dapat segera berkomunikasi dengan keluarga.
Sebelum meninjau lokasi longsor, Bupati Oloan Paniaran Nababan telah menjenguk masyarakat terdampak bencana alam yang sedang menjalani perawatan di RSUD Doloksanggul. (Henry)



