Medan- Pemko Medan selalu berkomitmen untuk mendukung berkembangnya pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kota Medan. Terkait itu Pemko Medan selalu mendorong kaum millenial agar senantiasa berimprovisasi untuk mengenalkan Kota Medan, baik di mata nasional maupun internasional. Salah satunya dengan pengembangan klaster ekonomi kreatif (ekraf) sebagai upaya mendorong peningkatan nilai tambah, daya saing produk dan usaha kreatif serta digital yang mampu menggerakkan roda perekonomian nasional.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan hal ini saat menghadiri Workshop Startup Entrepreneur Milenial 2022 di Garuda Plaza Hotel Medan, Selasa (22/3). Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini diikuti 90 orang peserta yang berasal dari siswa SMK jurusan multimedia, mahasiswa dari perguruan tinggi jurusan multimedia dan bisnis serta kalangan umum.
Tujuan workshop digelar untuk menumbuhkan minat ekonomi kreatif tingkat dasar lebih kreatif dan inovatif. Kemudian, memberikan pemahaman kepada generasi milenial seperti apa pengertian startup itu dan apa sebenarnya keuntungan dari startup. Lalu, menambah SDM (Sumber Daya Manusia) peserta kegiatan dalam memahami bisnis startup dan menjadikan Kota Medan salah satu Kota startup di Indonesia.
“Kegiatan ini digelar untuk menunjang situasi saat ini. Dimana saat pandemi Covid-19 melanda Kota Medan, semua orang dituntut untuk menggunakan teknologi digital. Dalam situasi seperti ini lah kita dipaksa untuk mengenal dan mau tidak mau harus masuk ke dalam dunia teknologi,” kata Bobby Nasution.
Selanjutnya, Bobby Nasution berharap agar kegiatan ini mampu memicu lahirnya lebih banyak lagi inovasi dan kreasi berbasis teknologi digital di tanah air, khususnya di Kota Medan. Dengan demikian masyarakat akan bisa mendapatkan beragam kemudahan dalam pelayanan hanya dengan modal handphone dan sebagainya.
“Saya tentunya berharap agar kegiatan ini tidak hanya seremonial saja. Untuk itu seluruh peserta harus benar-benar mengikutinya dengan serius agar mendapatkan ilmu. Nantinya ilmu itu dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnisnya sehingga dapat membuahkan hasil,” harapnya dalam workshop yang menghadirkan Doli Muhammad Jafar Dalimunthe SE MSi, Teuku Nur Azan, Angeline Tanty B ED MTCSol dan Dr Dicky Nofriansyah SKom MKom sebagai narasumber.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Pemko Medan ini juga memberikan bantuan modal usaha kepada dua orang peserta karena telah menjawab pertanyaan yang diajukannya. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan karena Bobby merasa bangga karena ada anak muda yang kreatif dan menjadi salah satu startup entrepreneur milenial di Kota Medan. (Afs)