Informasi memakai masker selama setahun dapat memicu kanker beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa ada memakai masker terlalu lama bisa menghirup racun karbondioksida dan bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel antaranews.com berjudul “Pakai masker selama setahun picu kanker? Ini penjelasannya” pada 23 Februari 2021, dijelaskan bahwa menggunakan masker terlalu lama tidak memicu kanker paru-paru.
Selama bertahun-tahun, penyedia layanan kesehatan telah memakai masker untuk waktu yang lama. Penggunaan masker itu tidak menimbulkan reaksi yang merugikan, mengacu mayoclinichealthsystem.org.
Para ahli di Mayo Clinic Health System, penyedia layanan kesehatan yang berpusat di Inggris, juga menjelaskan karbon dioksida akan menyebar bebas melalui sisi masker saat pengguna masker bernafas.
Penjelasan tersebut sekaligus membantah pernyataan bahwa masker membuat karbon dioksida terhirup dan masuk ke tubuh.
Kominfo, dalam laporannya juga menerangkan masker medis serta kain, tidak menurunkan jumlah oksigen yang masuk atau tidak menambah jumlah karbon dioksida di dalam masker.
Itu karena ukuran molekul oksigen dan karbon dioksida yang kecil. Kemudian dalam artikel liputan6 berjudul “Cek Fakta: Tidak Benar Memakai Masker Selama Setahun Bikin Kanker” pada 15 Februari 2021, dijelaskan bahwa memakai masker tidak mengurangi kadar oksigen. dr. Syafiq Basri Assegaff, MA. Ia menjelaskan klaim dalam postingan tersebut tidak berdasar.
“Hoaks serupa disebarkan di AS sejak Juni 2020 lalu melalui Youtube dan disebarkan hingga ribuan kali. Faktanya CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) dan juga Asosiasi Ahli Penyakit Paru-Paru AS menjelaskan bahwa masker tidak mengurangi kadar oksigen penggunanya,” ujar dr. Syafiq yang juga pengajar di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com, Senin (15/2/2021).
“Justru kita harus selalu menggunakan masker untuk mencegah virus menular pada orang lain ataupun menulari kita,” katanya menambahkan.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr. Muhamad Fajri Adda’i. Ia menjelaskan tidak ada bukti ilmiah yang menyebut pemakaian masker bisa memicu kanker.
“Hoaks jika ada yang mengklaim seperti itu. Justru dengan masker risiko penularan menurun hingga 70 persen berdasarkan penelitian,” ujar dr Fajri, sapaan akrabnya saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com.
“Memakai masker sangat krusial, apalagi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang lain. Bahkan perkembangan mutasi virus yang mengancam membuat negara-negara Eropa dan AS merekomendasikan pemakaian masker lebih ketat lagi.”
Kesimpulan
Informasi memakai masker selama setahun bisa memicu kanker adalah hoaks. Memakai masker tidak akab mengurangi kadar oksigen atau tidak menambah jumlah karbon dioksida.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sumber Merdeka.com