Kamis, Agustus 21, 2025
spot_img

Polrestabes Medan Diduga Bohong, Ini Kata Dr Longser Sihombing SH MH

Medan – Dengan Penyidik dan waktu yang sama Polrestabes Medan bisa memeriksa 4 orang, hingga di jadikan tersangka atas laporan Lia Praselia tentang perampasan HP.

Hal itu di sebutkan Dr. Longser Sihombing, SH.MH. seusai sidang Praperadilan agenda Duplik di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (19/6/2025).

“Jam dan Penyidik yang sama bisa periksa 4 orang, ini ada dugaan kebohongan, saya lihat ini ada sesuatu, tanda kutif kebohongan”, sebutnya.

Selain itu Dr.Longser Sihombing SH.MH. memastikan bahwa kliennya diborgol dan di pakaikan baju tahanan hingga di sebut oleh Kapolrestabes Medan sebagai tersangka, padahal saat itu masih status terperiksa.

Dia mengatakan (Dr.Longser) bahwa kliennya di periksa hingga jadi tersangka pada pukul 02.00 Wib (23/5/2025). Namun Kapolrestabes Medan sudah konferensi pers (22/6/2025). Menurut Dr.Longser kliennya pernah di periksa saat jadi terlapor atau sebagai saksi pada 21/5/2025 pada jam 21.00 Wib.

“Pengacara kami melihat di periksa jam 21.00 Wib, sudah pasti malam, tetapi pada besig pemeriksaan tersangka di tulis pukul 13.00 Wib” ungkapnya.

Menurut Dr.Longser, dugaan kebohongan ini terungkap saat membaca dari pihak Polrestabes Medan pada sidang ke-3 agenda Duplik Praperadilan di PN Medan, Kamis (19/6/2025).

Sebelumnya penetapan tersangka Polrestabes Medan kepada 4 orang Pekerja Objek Jaminan Fidusia (POJF), di ragukan. Sehingga didaftar ke Pengadilan Negeri Medan, untuk di lakukan Langkah hukum Praperadilan.

Pemohon meminta Hakim pengadilan untuk membatalkan penetapan tersangka terhadap 4 orang Pekerja Fidusia, yang diduga di kriminalisasi oleh oknum tertentu dengan dalih perampasan Handphone(HP).

Dalih perampasan HP itu muncul ketika di temukan objek jaminan Fidusia yang juga objek laporan Polisi satu unit mobil Jenis Avanza di tangan Dr. Lia Praselia bersama seorang laki-laki diduga suaminya.

Lia Praselia senada dengan Kapolrestabes Medan mengatakan pemiliknya sudah meninggal dunia, saat konferensi Pers (22/5/2025).

Foto Usman saat mendatangi Polrestabes medan memastikan mobilnya sudah berubah warna dari aputih menjadi hitam dan memakai nomor polisi palsu. (11/6/2025).

Kemudian di bantah oleh Usman saat mendatangi Polrestabes Medan.
“Saya masih hidup”, sebut Usman, Rabu (11/6/2025).

Mobil Avanza yang di kuasai Dr.Lia Praselia adalah milik Usman Debitur PT. Toyota Astra Finance, yang hilang sejak tahun 2017, serta sudah di laporkan di Polsek Dolok Masihol, sesuai dengan STTPL/88/VII/2017/SU/Res.Sergai/Res. Dolok Masihul, Senin (17/7/2017).

Terkait kasus ini, Kapolrestabes Medan Kombes Gideon Arif Setiawan sejak di konfirmasi (9/6/2025), masih enggan berkomentar.
(ps)

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Sinergi Wali Kota dan Barantin Lewat Jalan Sehat

Suasana penuh semangat mewarnai Alun-Alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Kamis (21/8), saat Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim didampingi Ketua TP-PKK Mashandayani Mahyaruddin, bersama Wakil...

Serahkan 2 Unit Traktor Roda Crawler Kepada Kelompok Tani, Bupati Humbahas Harapkan Kepedulian Petani

Humbahas (Neracanews) Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan SH MH didampingi para pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) serahkan bantuan 2 (dua) unit traktor roda...

Tindaklanjuti Aspirasi Masyarakat, LABRN Adakan Rapat Bahas Kewajiban Plasma PT. GLP

Neracanews | Mandailing Natal - Lembaga Adat dan Budaya Ranah Nata (LABRN) yang diketuai oleh Ali Anapiah, SH melakukan pertemuan dengan perwakilan masyarakat dari...

Percepat Pertumbuhan Investasi di Sumut, Gubernur Bobby Nasution Beri Insentif ke Pelaku Usaha

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan kabar baik bagi pelaku usaha, yakni insentif berupa potongan pajak. Kabar baik ini...

Siswa Sekolah di Sumut Kini Bisa Cek Kesehatan Gratis, Bobby Nasution Minta Segera Tindaklanjuti Apabila Ditemukan Penyakit

SERGAI - Siswa sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), di Sumatera Utara (Sumut), kini...