ACEH TIMUR – Nurdinsyah Wakil ketua barisan muda perjuangan Aceh Dewan pimpinan wilayah (BMPA-DPW) Aceh Timur, bersama masyarakat desa Teupin raya, kecamatan Julok, kabupaten Aceh timur, resah akibat ulah PT Medco E & P Malaka yang membuang comberan di hulu sungai yang selama ini di pakai masyarakat untuk di masak jadi air minum dan mandi.
“Masyarakat umumnya dusun Tualang Tinggi, desa Teupin raya, kecamatan Julok, kabupaten Aceh Timur, penyakit gatal-gatal dan Kudisan,” ungkap Nurdinsyah, Selasa (14/5/2024).
Wakil ketua BMPA- DPW Aceh timur itu mengaku sudah lelah meminta solusi kepada PT Medco dan pemerintah setempat.
Dia mengatakan sudah beberapa kali membicarakan di kantor kecamatan Julok.
Namun hingga hari ini (14/5/2024) belum ada pembuktian.
Udin mengkhawatirkan masyarakat akan semakin banyak terserang Infeksi pernapasan (Ispa) akibat debu yang di timbulkan armada Truk proyek PT Medco.
Bahkan semua daun sawit di timpa debu tebal yang di terbangkan angin truk proyek itu.
“Tengok daun sawitnya penuh debu. Gimana paru-paru kami orang kampung ini sekarang. Kami berharap pemerintah mampu memberi tindakan nyata sesegera mungkin,” sebut Nurdinsyah.
PT Medco melalui humas Furgan dan humas Hamid di jaringan whatsapp dengan nomor 0822 7741 XXXX dan 0811681XXXX, hingga berita ini di terbitkan masih enggan menjawab wartawan. (ps)