Senin, Oktober 27, 2025
spot_img

Tidak Ditemukan Residu Berbahaya, Bahan Pangan Segar Asal Tumbuhan Kabupaten Karo Aman Dikonsumsi

Karo – Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah pangan asal tumbuhan yang dihasilkan dari proses pasca panen untuk dikonsumsi maupun bahan baku pangan olahan setelah melalui pengolahan.

Pangan segar asal tumbuhan juga merupakan pangan yang beresiko tinggi terhadap cemaran kimia, seperti residu pestisida, mikotoksin, dan logam berat yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan keamanan pangan terhadap pemasukan pangan segar asal tumbuhan.

Hal itu diutarakan Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Karo, Sarjana Purba, STP, MM di sela giat pengujian residu pestisida Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) di Pajak Singa Kabanjahe, Senin (11/9/2023).

Petugas melakukan pengambilan sampel PSAT yang kemudian untuk di cek kandungan residu pestisidanya.

“Berdasarkan hasil pengujian, Pangan Segar Asal Tumbuhan yang beredar di Pajak Singa (Pusat Pasar Hasil Bumi Kabupaten Karo) menunjukkan hasil dibawah BMR (Batas Maksimum Residu),” ungkap Sarjana Purba.

“Sebagian besar yang kita cek tadi, residu pestisida masih di bawah ambang batas yang diperkirakan. Untuk hasilnya nanti kita rekomendasikan ke Dinas Pertanian sehingga nantinya petani dapat diawasi dan dibina oleh penyuluh pertanian di lapangan, agar pestisida yang digunakan sesuai dengan yang dipersyaratkan” ujar Sarjana Purba.

“Metode pengujian keamanan PSAT menggunakan Rapid Test Kit. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa komoditas PSAT tidak mengandung Residu Pestisida, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ucapnya.

“Sayuran dan buah-buahan sebagai produk yang sering dikonsumsi langsung, sehingga untuk menjamin keamanan dan mutu PSAT yang beredar di masyarakat harus dilakukan pengawasan mulai dari tahapan produksi, panen, pasca panen, proses distribusi sampai kepada konsumen yang dalam hal adalah masyaraka,” Sarjana Purba memungkasinya.

Kehadiran cemaran pada produk PSAT dapat berasal dari rantai produksi mulai dari metode budidaya, panen, penanganan pasca panen, transportasi hingga ritel. Berikut beberapa tips untuk memilih PSAT yang aman konsumsi:

Untuk produk sayuran dan buah, terdapat beberapa cara untuk mengurangi cemaran residu pestisida yang ada pada sayuran dan buah yaitu : pencucian dengan air mengalir, pengupasan kulit, dan kombinasi perendaman dengan larutan cuka atau larutan garam yang diikuti dengan pencucian dengan air mengalir.

Memilih produk PSAT yang telah memiliki jaminan mutu seperti organik dan prima.
Memilih produk PSAT yang telah memiliki izin edar atau Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan PL/PD/PDUK. (As)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Dugaan Pemerasan Oknum Penyidik Polda Sumut, Korban Bongkar ‘Uang Kopi 2 Hingga 5 Jta”

MEDAN — Dugaan pemerasan oleh oknum kepolisian mencuat di jajaran Polda Sumut. Seorang terlapor berinisial UP (50) mengaku terus dimintai uang oleh penyidik Subdit...

Ribuan Peserta Meriahkan TNI PRIMA RUN di Kisaran, Bupati Asahan: Bersama Rakyat, TNI Kuat

Kisaran — Suasana Alun-Alun Rambate Rata Raya Kisaran pada Minggu pagi dipenuhi semangat ribuan pelari yang ambil bagian dalam ajang TNI PRIMA RUN 5K...

Pesparawi VIII Kabupaten Asahan Berakhir Meriah, Bupati Tutup dengan Penuh Sukacita

Kisaran - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) VIII Kabupaten Asahan Tahun 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan dan sukacita di Gedung Serbaguna Kisaran. Acara...

Usai Diberitakan, Inspektorat Taput Akan Cek Bangunan Jembatan Lumban Silintong Kecamatan Pagaran

Taput | (Neracanews) - Usai di beritakan di media kemarin, terkait Jembatan Lumban Silintong Kecamatan Pagaran Berbiaya Rp 332 Juta, saat media monitoring Kecamatan...

Diselimuti Kehangatan dan Penuh Suka Cita, Rico Waas Hadiri Lepas Sambut Dandenpom I/5 Medan

Dalam suasana hangat dan penuh suka cita Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menghadiri acara lepas sambut Komandan Denpom I/5 Medan yang...