Selasa, Juni 17, 2025
spot_img

Pemkab Dairi Gelar Rakor Tindaklanjut Penanganan Stunting, Pj Sekda Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Data

DAIRI – Dalam rangka mendorong kegiatan percepatan penurunan Stunting tahun 2024, TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Dairi bersama TPPS Provinsi Sumatera Utara (Provsu) menggelar rapat koordinasi (Rakor) di ruang rapat wakil bupati, Kamis (8/8/2024).

Rakor dengan agenda Monitoring dan Evaluasi Implementasi Tindak Lanjut Intervensi Sasaran Pasca Intervensi Serentak Penanganan Stunting yang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Dairi, Jonny Hutasoit.

Jonny Hutasoit dalam arahannya menyampaikan pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen yang kuat dari semua stakeholder.

Dijelaskan, intervensi serentak pencegahan stunting merupakan aksi bersama yang dilakukan melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi bagi seluruh ibu hamil, balita, dan calon pengantin.

Jonny Hutasoit menekankan pentingnya keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan, agar tidak ada kekeliruan dalam analisis data dan permasalahan sebagai dasar perencanaan intervensi yang efektif dan tepat sasaran.

“Sebagai salah satu tahapan percepatan penurunan stunting, saya mengharapkan dukungan dan kerjasama seluruh lintas sektor serta komitmen dalam mendukung program aksi percepatan penurunan stunting dan menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik. Tidak hanya itu, sinkronisasi data antara tim di Kabupaten Dairi dan Provsu harus selaras. Ini harus jadi perhatian kita,” ujarnya.

Selanjutnya, TPPS Sumut melalui Debora Gultom memaparkan materi terkait tindak lanjut gerakan intervensi pada Balita bermasalah gizi, KRS, dan super prioritas Kabupaten Dairi.

Debora Gultom menguraikan dari hasil pelaksanaan intervensi serentak di kabupaten dairi ada beberapa masalah dalam kegiatan isps diantaranya perbedaan yang signifikan antara prevalensi stunting berdasarkan SKI berdasarkan 2023 (32,60%), jumlah kader terpilih masih sangat rendah yaitu 308 (12, 78%) dimana terdapat sebanyak 2.102 (87,22%) yang belum terpilih, rendahnya realisasi BOK PMT Lokal yaitu (0,23%) per tanggal 21 juli 2024.

Selain itu alat antropometri kondisi baik sudah dikalibrasi sebanyak 240 (48,98â„…) dimana terdapat sebanyak 250 (51,02%) yang belum dikalibrasi serta masih rendanya intervensi pada balita bermasalah gizi dalam kegiatan intervensi serentak pada juni 2024 yaitu 22 (0,20%).

Hadir dalam Rakor ini, perwakilan Forkopimda, Kadis P3AP2KB, dr. Ruspal Simarmata, Kadis Kesehatan, dr Henry Manik, Pj Ketua TP PKK, Ermawaty Charles Bantji, serta jajaran OPD lainnya. (As)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Bupati Lantik TP Posyandu Kabupaten Asahan

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si secara resmi melantik Tim Pembina (TP) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kabupaten Asahan bertempat di Pendopo Rumah...

Bupati Asahan Ikuti Bukit Barisan Fun Run 5K

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si dan Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., M.A.P, serta beberapa pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Asahan turut serta...

Melawan Saat Akan Ditangkap, Residivis Curanmor Dilumpuhkan Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan

Medan - Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan meringkus pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Kopral, pada Sabtu Malam 14 Juni 2025 . Residivis...

Ditengah Efisiensi Anggaran, Ruang Kerja Bupati Taput Terlihat Mewah Dengan Nuansa Baru, Apa Urgensinya Kata Ombun

Taput | (Neracanews) - Di tengah Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi pelaksanaan anggaran yang ditujukan kepada seluruh kementerian, lembaga dan termasuk Bupati, ruangan kerja...

Jelang Persiapan 1 Muharram 1447 H Team Ustadz Solmed Berkunjung Ke Masjid Amaliyah

Deliserdang - Ustadz Solmed direncanakan akan berkunjung ke Masjid Amaliyah pada 20 Juni 2025 yang akan datang untuk memperingati 1 Muharram. Untuk itu telah...