Senin, Oktober 6, 2025
spot_img

LaNyalla: Dengan Memurnikan Demokrasi, Indonesia Bisa Diperbaiki

Medan – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan memperbaiki bangsa yang sudah karut marut tidak cukup hanya dengan membenahi hukum, birokrasi dan sektor-sektor lain. Menurutnya Indonesia bisa diperbaiki dengan memurnikan kembali demokrasi.

Hal tersebut disampaikan LaNyalla saat memberikan Orasi Kebangsaan dalam Sarasehan Nasional Kebangsaan dan
Pelantikan PW Ikatan Keluarga Alumni (IKA)
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumatera Utara, Sabtu (27/8/2022)

“Saya tidak sependapat dengan orang yang mengatakan bahwa untuk membenahi Indonesia yang karut marut dan salah arah ini, harus diawali dengan membenahi hukum, membenahi ekonomi, birokrasi dan lainnya yang bersifat sektoral dan parsial,” tutur LaNyalla.

Ditegaskannya, untuk memperbaiki Indonesia, harus dimulai dengan memurnikan kembali demokrasinya.

“Artinya, mengembalikan demokrasi, yang selama ini digenggam kalangan oligarki yang rakus, kepada kaum intelektual yang beretika, bermoral dan berbudi pekerti luhur. Itu termasuk mengembalikan ke para Pemuda Remaja Mesjid. Pemuda Mesjid adalah kaum intelektual. Kaum yang beretika, bermoral dan berbudi pekerti luhur. Seperti para pendiri bangsa kita,” paparnya.

Menurut LaNyalla, para pemuda masjid juga pasti terdidik dalam akhlak. “Karena hakikat dari nilai dan ajaran agama, selain Tauhid, adalah Akhlak, atau Budi Pekerti. Mereka inilah yang harus menjadi para pemimpin bangsa. Mereka inilah para hikmat yang memiliki kebijaksanaan. Mereka inilah yang harus ditimbang pendapatnya dalam musyawarah untuk menentukan arah
perjalanan bangsa,” ujarnya.

LaNyalla mengatakan pemimpin bukan mereka yang lahir dari pencitraan dan survei-survei yang dibuat untuk mempengaruhi persepsi publik.

“Karena popularitas sama sekali tidak ada hubungannya dengan etika, moral dan akhlak. Karena kalau hanya popularitas, maka Iblis juga sangat populer,” ujarnya.

Itulah juga yang membuat LaNyalla berkampanye untuk menata ulang Indonesia demi menghadapi tantangan masa depan yang akan semakin berat.

“Kita harus kembali menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan berdikari. Untuk itu kita harus kembali kepada Pancasila. Agar kita tidak menjadi bangsa yang durhaka kepada para pendiri bangsa. Agar kita tidak menjadi bangsa yang tercerabut dari akar bangsanya. Agar kita tidak menjadi bangsa yang tidak memiliki jati diri dan karakter,” katanya.

LaNyalla pun mengajak semua pihak untuk menyatukan tekad kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945 naskah asli yang disusun oleh para pendiri bangsa. Untuk kemudian kita sempurnakan dengan cara yang benar, dengan cara adendum, sehingga tidak menghilangkan Pancasila sebagai Norma Hukum Tertinggi.

“Undang-Undang Dasar 1945 naskah asli mutlak harus kita sempurnakan. Agar kita tidak mengulang penyimpangan praktek yang terjadi di era Orde Lama dan Orde Baru. Karena kita harus selalu belajar dari sejarah,” ujarnya.

Menurut Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu, dengan kembali kepada sistem yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa, Indonesia akan menjadi negara yang diberkahi dan menjadi negeri yang Baldatun Toyyibatun wa Robbun Ghofur.

“Marilah kita hentikan kerusakan yang terjadi. Marilah kita hentikan ketidakadilan yang melampaui batas. Karena ketidakadilan yang melampaui batas itu telah nyata-nyata membuat jutaan rakyat, sebagai pemilik sah kedaulatan negara ini menjadi sengsara,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Ketua DPD RI didampingi oleh Senator asal Sumatera Utara (Sumut), M. Nuh dan Faisal Amri. Selain itu hadir juga Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Kabiro Setpim DPD RI, Sanherif Hutagaol.

Sedangkan dari pihak tuan rumah, hadir Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Ketua Umum PP IKA BKPRMI, Andi Kasman Ketua PW IKA BKPRMI Sumut Ardiansyah Saragih dan Tokoh Masyarakat Sumut Syamsul Arifin. (Juliver L)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Mengaku Tugas PLN Datangi Warga, Lalu Kabur

Medan - Dua oknum mengaku dari pihak PLN membawa surat tugas yang sudah kedaluarsa mendatangi rumah warga, di jalan Ambai, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan...

Ribuan Alumni Meriahkan Janabadra Club Rendezvous 2025 dan Dies Natalis UJB ke-67

LEBIH dari seribu alumni Universitas Janabadra atau UJB memadati halaman kampus merah dalam acara Janabadra Club Rendezvous (JCR) 2025, dalam rangka memperingati Dies Natalis...

PSBD Asahan ke-6 Hadirkan Inovasi: Sinergi Budaya, Ekonomi Digital, dan Vokasi

Kisaran — Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tahun ini tampil berbeda dengan menghadirkan beragam inovasi yang memperkuat sinergi antara pelestarian budaya...

Dari PSBD Menuju Taman Kebhinekaan: Asahan Tunjukkan Kekuatan dalam Keberagaman

Kisaran – Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi momentum penting dalam memperkokoh jati diri dan...

Kebijakan Pengelolaan APBD Pemkab Taput, Tuai Kritikan Oleh Warga Terdampak Banjir Pahae

Taput (Neracanews) - Tuai kritikan terhadap kebijakan pengelolaan anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, datang dari warga terdampak bencana banjir bandang yang menerjang wilayah...