Sabtu, Oktober 18, 2025
spot_img

Ekonom Sebut Program Jaskop Bobby Nasution Bisa Stabilkan Harga Komoditas Pangan

MEDAN – Program Jaminan Stabilisasi Harga Komoditas Pangan (Jaskop) yang digagas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution dinilai dapat membantu menjaga stabilitas harga komoditas pangan di daerah. Salah satu program di bawah Jaskop yang dinilai efektif yaitu pembangunan solar dryer dome (SDD) untuk komoditas cabai merah.

Sebagai informasi, pada tahap awal Gubernur Bobby Nasution akan membangun 10 unit SDD di dua kabupaten penghasil cabai merah utama di Sumut. Fasilitas tersebut nantinya akan dikelola oleh kelompok tani penerima hibah dan mampu menampung hingga dua ton cabai merah.

Ekonom Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, menyebut program tersebut sangat bermanfaat, terutama untuk mengantisipasi anjloknya harga saat panen raya. “Program ini bagus untuk menstabilkan harga cabai merah. Selama ini, ketika pasokan melimpah harga langsung turun drastis dan merugikan petani. Dengan adanya SDD, komoditas bisa ditampung dan diolah sehingga harga tetap terjaga,” ujar Wahyu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Medan, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, kehadiran SDD akan membantu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menampung hasil panen petani, agar harga tidak jatuh terlalu rendah. Namun, ia juga menilai perlu adanya cold storage sebagai pelengkap SDD, terutama saat pasokan menurun.

“Sebenarnya dua-duanya saling melengkapi, SDD berfungsi saat pasokan melimpah, dan cold storage dibutuhkan saat pasokan menurun,” jelas Wahyu.

Terkait kondisi ekonomi Sumut, Wahyu menyebut pertumbuhan masih cukup baik meski ada sedikit perlambatan. Ia menilai potensi ekonomi daerah ini masih besar dan bisa terus didorong melalui berbagai program pemerintah.

“Potensi ekonomi kita besar. Kalau bisa dimanfaatkan dan dielaborasi dengan baik, Sumut bisa tumbuh lebih cepat,” ungkapnya.

Selain Jaskop, Wahyu juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih yang dinilai dapat memperkuat rantai pasok pangan di Sumut. Menurutnya, Koperasi Merah Putih nantinya bisa menjadi pemasok bahan pangan untuk program MBG, sehingga harga kebutuhan seperti ayam, telur, beras, dan bawang dapat lebih terkendali.

“Kalau program ini berjalan, tidak hanya harga yang stabil, tapi juga bisa menyerap tenaga kerja dan memperluas dampak ekonomi di masyarakat,” kata Wahyu.(As)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Etnis Karo Tampilkan Keindahan Budaya di PSBD ke-6 Kabupaten Asahan

Kisaran — Lapangan PSBD Kisaran kembali dipadati pengunjung yang antusias menyaksikan penampilan memukau dari Etnis Karo dalam rangkaian Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD)...

Jembatan Lumban Silintong Kecamatan Pagaran Berbiaya Rp 332 Juta Baru Selesai Dikerjakan, Permukaan Sisi Jalan Tergerus Air dan Abutmen Terlihat Retak

Taput | (Neracanews) - Jembatan Lumban Silintong yang baru selesai di kerjakan, mengelupas dan material berupa batu bercampur pasir yang menutup kedua sisi jembatan...

Diduga Minta Jatah Parkir & Proyek PLN, Ketum PB HMI Didesak Copot Alwi Hasbi Silalahi

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Bagas Kurniawan didesak mencopot Alwi Hasbi Silalahi dari jabatannya sebagai Wakil Sekretaris PB HMI. Desakan pencopotan itu...

Raih 85 Medali, Kecamatan Medan Selayang Juara Umum Porkot XV Tahun 2025

Kecamatan Medan Selayang keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XV Tahun 2025 setelah berhasil meraih medali terbanyak dengan total 85...

TP PKK Kabupaten Asahan Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga Lewat Evaluasi Lomba UP2K di Desa Bunut Sebrang

Kisaran — Dalam rangka memperkuat peran perempuan dalam peningkatan ekonomi keluarga, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Asahan melaksanakan kegiatan evaluasi Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan...