Neracanews| Mandailing Natal – Rizal Efendi, Skep,Ns Kepala Desa Tegal Sari Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara menjelaskan dirinya sudah dituduh mengancam kasi pelayanannya. Hal ini diketahui setelah terbitnya pemberitaan disalah satu media Online dengan headline “Kades Tegal Sari Ancam Kaur Desa untuk mengundurkan diri” ,
Menyikapi hal ini, Rizal mencoba mengklarifikasi melalui Media ini bahwa tudingan itu tidak beralasan, dirinya memberikan saran kepada Kasi Pelayanan “TY” untuk mengundurkan diri saja dari jabatan sebagai kasi pelayanan di Desa Tegal Sari melalui pesan singkat whatsapp pribadi, hal ini disarankan Rizal kepada kasinya karena sudah banyaknya ibu ibu warga desa yang tidak setuju TY menjabat sebagai kasi pelayanan lagi, ibu -ibu warga desa menduga TY sudah sering pilih kasih dalam menyalurkan bantuan bantuan dari Pemerintah, TY juga bekerja jadi Honorer disalah satu Sekolah yang berada di Kecamatan Natal ini. (Selasa,9/1/2023)
“Saya cuma menyarankan agar Kasi pelayanan mengundurkan diri dari jabatannya, sebelum ibu-ibu warga desa mengadakan aksi demo ke Kantor Desa. Ibu-ibu warga desa menduga TY sudah sering pilih kasih dalam menyalurkan bantuan bantuan dari Pemerintah, TY juga bekerja menjadi Honorer disalah satu Sekolah SLTP yang berada Di kecamatan Natal ini. ” Ungkapnya
Rizal juga menambahkan, selama ini ibu ibu warga banyak yang geram terhadap TY, karena ditahun tahun sebelumnya dalam hal membagikan Bantuan Langsung Tunai(BLT) diduga belum transparan, daripada terjadi hal yang tidak enak dan berujung kegaduhan dengan aksi unjuk rasa nanti nya lebih baik dia mengundurkan diri saja. Tutup Rizal
Ditempat lain salah seorang warga Elviana mengatakan melalui pesan singkat whatsapp pribadinya kepada awak media atas ketidakpuasan warga dengan kinerja “TY” selaku Kasi Pelayanan di Desa Tegal Sari. (Rabu, 10/1/2023)
“Pertama kami tidak puas dengan kinerjanya dibidang kemasyarakatan tidak begitu ditekuninya, contoh: tentang PKH yang tidak tepat sasaran juga BLT. yang kemarin itu bahkan menjadi keributan alias demo”, ucapnya
Agar berita ini berimbang, awak media mencoba mengkonfirmasi kasi pelayanan “TY” melalui pesan singkat whatsapp apakah benar Kepala Desa mengancam, namun sangat disayangkan TY memblokir nomor whatsapp awak media, hingga berita ini diterbitkan. (Hem Surbakti/Tim)