Medan – Menyikapi kondisi ekonomi global yang dibayang-bayangi resesi ekonomi tahun 2023, salah satu upaya yang dilakukan mengantisipasinya dengan memperkuat pondasi ekonomi di Tanah Air melalui sektor Koperasi dan UMKM. Hal ini dilakukan agar tidak terjebak dalam krisis ekonomi yang pernah terjadi di tahun 1998. Terkait itu lah Pemko Medan telah mempersiapkan beberapa program dan akan terus dilakukan guna menguatkan dan memodernisasi koperasi dan UMKM.
“Koperasi adalah penyelamat Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan transformasi koperasi yang tentunya diikuti dengan perkembangan zaman. Sebab, koperasi selama ini masih jarang terlibat lebih dalam. Oleh karenanya kami mengajak penggiat koperasi turut berperan mengantisipasi krisis ekonomi yang akan terjadi,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat kegiatan Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-75 Tingkat Kota Medan Tahun 2022 di Ballroom Four Point Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (27/10).
Tidak hanya mengajak, kata Bobby Nasution, Pemko Medan juga melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi mencapai akses pasar yang lebih luas. “Usaha koperasi dan UMKM harus kita upayakan masuk dan terlibat pada sektor ekonomi unggulan yang ada di Kota Medan. Salah satunya dengan masuk E-Katalog Kota Medan,” ungkapnya.
Kemudian, bilang Bobby Nasution, Pemko Medan mendorong millenial masuk ke bisnis Koperasi dan UMKM. Hal ini, imbuhnya, sesuai tema kegiatan yakni “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan”, sehingga diperlukan jiwa muda untuk membawa kembali koperasi ke transformasi dan digitalisasi.
Selain itu, papar Bobby, Pemko Medan juga terus berupaya meningkatkan tumbuh kembang ekonomi masyarakat melalui pembentukan Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan (Saka Sanwira). “Nantinya Saka Sanwira ini akan dijadikan sebagai pusat inkubasi bisnis hulu hilir bagi pelaku usaha Koperasi dan UMKM,” harapnya.
Di samping itu, tambah Bobby lagi, Pemko Medan mewujudkan pembentukan koperasi rumah ibadah sebagai salah satu perwujudan pemberdayaan rumah ibadah sebagai pusat peradaban melalui Islamic Center dan pengembangan ekonomi masyarakat. “Ini sesuai dengan janji kampanye kami ingin membangun peradaban bukan hanya dalam bentuk fisik tapi juga dalam bentuk program,” terangnya seraya menambahkan yang sudah jalan saat ini yakni Program Masjid Mandiri.
Di hadapan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan Benny Iskandar, unsur Forkopimda serta pimpinan OPD di Lingkungan Pemko Medan, Bobby memaparkan, sebagai upaya mengembangkan koperasi, Pemko Medan juga melakukan pengembangan koperasi modern melalui transformasi digital dalam pengelolaan bisnis dan pasar sehingga lebih adaptif dan berdaya saing dalam menghadapi perubahan yang senantiasa terjadi.
Peringatan Harkopnas juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada para penggiat koperasi dengan 4 kategori yakni Tokoh Koperasi Terbaik, Penggiat Koperasi Terbaik, Koperasi Hasil Pemeriksaan Kesehatan dan Koperasi Masjid Inovatif. Penghargaan diberikan langsung Bobby Nasution dan Aulia Rachman kepada para pemenang. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan stand UMKM. (As)