Karo – Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes diwakili Wakil Bupati, Komando Tarigan, SP membuka rapat event wisata “Festival Bunga & Buah Tanah Karo 2025” yang di gelar du Aula Kantor Bupati, Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe, Kamis (3/7/2025).
Festival Bunga & Buah Tanah Karo 2025 yang akan diselenggarakan pada 31 Juli – 2 Agustus 2025 dengan mengusung tema “Karo Paradise & Symphony” diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan UMKM serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi lokal.
Tema event wisata “Surga Karo & Simfoni”. “Karo” merujuk pada daerah atau suku Karo di Sumatera Utara, sementara “Paradise” berarti surga atau tempat yang indah dan menyenangkan, dan “Symphony” merujuk pada simfoni atau komposisi musik yang harmonis.
Jadi, secara keseluruhan, frasa ini mungkin menggambarkan keindahan alam dan budaya Karo yang harmonis, atau mungkin juga sebuah konsep atau proyek yang berkaitan dengan daerah tersebut yang ingin ditampilkan sebagai sesuatu yang indah dan menyenangkan seperti surga.
Selain itu, “Karo Paradise & Symphony” dipilih untuk menguatkan keunggulan sumber daya pertanian, khususnya komoditas hortikultura, seperti bunga, buah, dan sayur mayur.
Festival ini bertujuan untuk meningkatkan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Karo, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Karo melalui program “business matching” yang berujung pada ikatan kerjasama antara buyer dan distributor bunga, buah, dan sayur mayur.
Dongkrak Ekonomi Kerakyatan, Bupati Minta Sukseskan dan Maksimalkan Event Festival Bunga & Buah 2025
Rapat tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda Karo, OPD, camat, dan TP PKK Kabupaten Karo.
Dalam arahan dan bimbingannya, Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes melalui Wakil Bupati meminta agar pelaksanaan festival ini dapat memberikan keunggulan atau naik kelas dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dalam hal manfaat langsung bagi masyarakat.
“Persiapan festival ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Karo dan membuka peluang kerjasama dengan kabupaten/kota tetangga,” ujar Komando Tarigan.
Festival Bunga dan Buah Karo telah menjadi event ikonik dan dinanti, serta tercatat dalam Calender Of Event Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI.
Event ini diharapkan dapat menjadi sarana transaksional yang menciptakan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
“Untuk itu, jelas Wakil Bupati menekankan, pelaksanaanya harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Ia menilai, partisipasi aktif masyarakat melalui UMKM dan homestay merupakan dampak positif dari festival ini. Selain melestarikan tradisi, Festival Bunga dan Buah Karo Tahun ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan PAD Kabupaten Karo.
Ia mengharapkan, event wisata yang sudah membumi di Provinsi Sumatera Utara itu dapat memberi “multiplayer effect” atau dampak positif yang ganda dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Lebih lanjut, Wabup Komando Tarigan menyebutkan keberadaan Festival Bubga dan Buah merupakan jawaban dari perkembangan kecenderungan pasar wisata yang orientasi pilihan wisatawan mengalami pergeseran pada pilihan-pilihan yang menyajikan keasrian wilayah, keunikan budaya dan keindahan alam.
“Dengan adanya event wisata ini produk wisata akan lebih bernuansa natural atau alami sesuai nilai-nilai budaya Karo sehingga dapat mengembangkan pariwisata berdampingan dengan kebudayaan tanpa merusak kebudayaan yang ada dan pada akhirnya event wisata ini memiliki peranan penting untuk memajukan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
“Berbagai acara yang akan dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Karo, seperti parade mobil hias dengan menonjolkan hasil alam Karo, melibatkan pemangku kepentingan maupun perusahaan, kreasi anak sekolah, hiburan rakyat, dan mengundang grup band nasional maupun melibatkan UMKM harus dikemas menarik dan profesional,” imbuh Wabup Komando Tarigan.
Selain itu, kata Wakil Bupati, kita harus bekerja lebih keras, berpikir lebih cerdas, dan bergerak lebih cepat serta harus menyusun perencanaan yang presisi, menghindari pendekatan administratif yang kaku, dan menggantinya dengan pendekatan strategis yang berbasis data, analisis mendalam, dan kepentingan masyarakat luas, terangnya.
Festival ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti: Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan bunga, buah, dan sayur mayur, Meningkatkan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Karo Membuka peluang kerjasama dengan kabupaten/kota tetangga dan investor Dengan demikian, Festival Bunga dan Buah Tanah Karo Tahun 2025 diharapkan dapat menjadi event yang sukses dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Karo.
(As)