Kamis, September 18, 2025
spot_img

Banjir Bandang dan Longsor di Tanah Pinem, Bupati Dairi Eddy Kerahkan OPD Gerak Cepat

DAIRI – Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu memerintahkan @Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi untuk melakukan evakuasi dan pemantauan setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa Dusun Juma Batu dan Dusun Pamah Seleplep, Desa Suka Dame , Kecamatan Tanah Pinem, pada Jumat 13 Oktober 2023, sekitar pukul 18.00 WIB. Hal ini disampaikan Eddy Berutu, Minggu (15/10/2023).

“Informasi yang kami peroleh menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa atau pun korban mengungsi bencana akibat ini. Kami telah memerintahkan BPBD untuk melakukan verifikasi lapangan serta pencegahan terhadap adanya bencana susulan,” katanya.

Saat ini, kata Eddy Berutu, BPBD Kabupaten Dairi mulai melakukan penanggulangan bencana dengan membuang tanah longsor yang menutupi badan jalan serta akan melakukan fokus trase jalan pada titik yang terputus.

“Dalam prosesnya, terdapat beberapa kendala seperti sulitnya masuk ke lokasi bencana karena jalan rusak dan kondisi trase jalan yang terjal, sebagian besar jalan masih merupakan tanah dan kerikil dengan kondisi rusak sedang dan rusak berat. Hambatan lainnya yaitu sulitnya sampai ke lokasi bencana karena di Kabupaten Karo yang merupakan awal jalan ke tempat kejadian perkara (TKP) wilayah Kabupaten Dairi juga terjadi longsor dan banjir, serta sulitnya sinyal untuk berkomunikasi,” katanya.

Situasi terakhir, lanjut Eddy Berutu menjelaskan, masyarakat di lokasi kejadian sudah mulai tenang dengan hadirnya pemerintah, aparat kecamatan, forkopimca, dan perangkat desa. Sedangkan proses pembersihan jalan masih terus dilakukan.

Sebagai informasi, kronologis kejadian berawal dari hujan deras yang turun selama empat jam mulai pukul 14.00 WIB. Pada pukul 18.00 WIB, terjadi banjir yang membawa material bebatuan dan bongkahan kayu serta material lainnya yang menyebabkan longsornya badan jalan. Di sepanjang jalan mulai dari perbatasan Kabupaten Karo ke Dusun Juma Batu dan Dusun Pamah Sileplep juga terjadi longsor sebanyak lima titik.

Hasilnya, jalan kabupaten longsor pada satu titik sepanjang 50 meter dengan kedalaman delapan hingga enam meter, serta jalan tertimbun longsoran pada lima titik dengan panjang total 50 meter.

Bencana tersebut juga membuat akses jalan ke Desa Kuta Dame terputus total. Menyebabkan masyarakat, khususnya 2 dusun sebanyak 160KK (640 jiwa) tidak dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa. (As)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Gubernur Bobby Nasution Tekankan OPD di Jajarannya Rutin Sampaikan Program ke Publik

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menekankan pada organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, untuk rutin menyampaikan program-programnya kepada publik,...

Pemprov Sumut Mulai Jalankan Program Sekolah Gratis Tahun 2026

MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan mulai Program Sekolah Gratis pada tahun 2026. Program ini akan dilakukan secara bertahap dan dimulai...

UHC Sumut Capai 98,6%, Pemprov Komitmen Jamin Layanan Kesehatan Optimal Bagi Warganya

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan bahwa program Universal Health Coverage (UHC) bukanlah program "ecek-ecek" dan berkomitmen penuh untuk menjamin layanan...

Bupati Asahan Tegaskan Pembangunan Jalan Jadi Prioritas

Kisaran – Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menegaskan pembangunan jalan menjadi prioritas utama pemerintah daerah sesuai RPJMD 2025–2030. Meski begitu, sektor kesehatan,...

Pemkab Asahan Terima Hibah Situs Bersejarah MTQ Pertama di Indonesia

Kisaran – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kabupaten Asahan berlangsung penuh kekhidmatan sekaligus melahirkan momen bersejarah. Pada acara yang dipusatkan di...