Kamis, Oktober 16, 2025
spot_img

Asuransi Bumi Putera Sebut OJK, Ahli Waris Terlantar Hampir 4 Tahun

  • Medan – Ahli waris nasabah asuransi Bumi putera Turnip (47) hanya menerima janji manis.

Hampir empat tahun dia sudah mendatangi kantor asuransi itu, menagih uang klaim kematian orangtuanya, yang telah meninggal sejak empat tahun lalu.

“Pembunuhan kayaknya cara orang abang ini. Pembunuhan sama nasabah sampai tiga tahun setengah nggak ada kejelasan kapan bisa di ambil uangnya. Apakah Bumi putera menunggu ahli waris meninggal,” sebut Turnip, di kantor cabang Medan, kepada Syafii yang mengaku staf pelayanan kantor cabang asuransi Bumi putera,
Rabu (17/7/2024).

Turnip berharap dapat menerima uang Seratus juta rupiah itu, karena sangat di perlukan untuk menghidupi dua anaknya yang saat ini baru masuk kuliah di salah satu universitas negeri di Medan.

Kemudian dia meminta kepastian dari pihak Bumi putera yang menawarkan pemotongan manfaat sebesar 20% jika mau di dahulukan pencairan dananya.

“kapan bisa saya terima, dulu kalau telat bayar datang kerumah”, sebut Turnip.

Staf pelayanan kantor asuransi Bumi putera cabang medan tidak bisa memberi kepastian kapan bisa di ambil uang itu. Dia berdali dan mengatakan saat ini pihak asuransi sedang mengusahakan dana.

“Ini yang saya nggak berani karena tergantung ketersediaan dana. Kalau jual aset kita kan masih menjual aset di Surabaya itu Hotel tapi belum selesai-selesai. Ketersediaan dana yang ada aja dulu”, sebut staf.

Dia mengungkapkan, bahwa pencairan dana saat ini hanya bisa dilakukan oleh kantor pusat asuransi Bumi putera dan mengatakan pemotongan uang nasabah 20% oleh pihak asuransi, sudah di setujui oleh Otorita jasa keuangan(OJK).

“Kita di bawah pengawasan OJK. OJK pun sudah berduduk di kantor kita di Jakarta”, sebutnya.

Kemudian Surianto kepala kantor cabang Medan menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada pencairan dengan nilai seratus juta. Dia malah mengatakan bahwa OJK sebagai pengawas, sudah menyetujui pemotongan 50% untuk yang sudah habis kontrak.

“Itu memang sudah menjadi keputusan menejemen dan sudah di setujui oleh OJK-RPK-nya, Rencana penyehatan keuangan perusahaan, aa..salah satunya itu tadi, semua klaim habis kontrak itu hanya di bayar 50%”, sebutnya.

Di khawatirkan asuransi Bumi putera akan mencetak nasabah baru yang bakal kecewa kedepan. Karena kepala cabang Medan asuransi Bumi putera mengatakan dengan kondisi saat ini masih ada beberapa yang mendaftar menjadi nasabah baru dan di terima, karena berharap bisa menghidupkan kembali perusahaan ansuransi itu.

“yang untuk kematian saja produk kerugian, tidak lagi yang berbuku tabungan. Ini pruduknya berbentuk SDM, paling mahal dua ratus lima puluh juta per-tahun untuk satu keluarga, kalau tidak terjadi apa-apa hangus. Saat ini untuk menjaga eksistensi perusahaan walaupun kecil itu yang di upayakan. Ya..kalau kita lihat masih ada aktivitas gitu. Yah.. pelan-pelan membangkitkan perusahaan kita”, ungkapnya.

Menanggapi hal itu, belum ada keterangan resmi dari pihak OJK dalam melakukan pengawasan keuangan Asuransi Bumi putera yang mengakibatkan banyak masyarakat menjadi korban dugaan kelalaian ini. (ps).

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Komandan Kodaeral I Resmikan Pendopo Kencono, Ajak Forkopimda Asahan–Batu Bara–Tanjung Balai Perkuat Sinergi Maritim

Asahan — Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I, Laksamana Muda TNI Deny Septiana, S.I.P., M.A.P., melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan TNI Angkatan Laut...

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Pemprov Sumut Kembangkan Kawasan Unggulan Perikanan Tangkap dan Budidaya

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mengembangkan kawasan unggulan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya, dengan merancang...

Pemprov Sumut Pastikan Proses Tender dan Pengadaan Barang/Jasa Transparan

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) memastikan seluruh proses pengadaan barang dan jasa berjalan transparan...

Talkshow Career Palm Oil Career Expo (POCE) 2025 Hadirkan Narasumber Inspiratif, Dorong Regenerasi Profesional Industri Sawit

Medan - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Palm Oil Career Expo (POCE) 2025, sesi Talkshow Career menjadi salah satu momen yang paling ditunggu oleh...

Pemkab Asahan Dorong Daya Saing Industri Lokal Lewat Bantuan Sarana dan Prasarana

Asahan — Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian menyalurkan bantuan sarana dan prasarana industri bagi para pelaku industri kecil dan menengah...