Selasa, November 11, 2025
spot_img

Jabu Sihol Bawa Aksara dan Ukiran Batak Mendunia: Misi Budaya Menggetarkan Hati ke Eropa 2025

Jabu Sihol Bawa Misi Budaya Batak ke Eropa 2025 — Sebuah perjalanan yang sarat makna dan emosi tengah disiapkan oleh komunitas budaya Jabu Sihol. Tahun 2025, langkah kaki mereka akan menjejak tanah Eropa, membawa harum warisan leluhur Batak ke tiga negara: Italia, Denmark, dan Belanda. Dalam rentang waktu 16 hingga 30 November 2025, misi ini akan menjadi panggung bagi Aksara Batak dan Ukiran Batak untuk berbicara kepada dunia.

Wajah Budaya Batak di Jantung Eropa

Dua sosok menjadi wajah dari perjalanan bersejarah ini: Daniel Tua Ompusunggu, pendiri Jabu Sihol, dan Jupita Sinurat, pemerhati sekaligus pelestari seni ukir Batak. Di tangan mereka, budaya Batak tidak hanya dipamerkan, tetapi dihidupkan—dalam setiap goresan aksara, setiap lekuk ukiran, dan setiap cerita yang dibawa dari tanah Toba ke jantung Eropa, Senin (03/11/2025)

Keduanya bertekad memperkenalkan kekayaan warisan leluhur Batak kepada masyarakat internasional. Mereka ingin menegaskan bahwa aksara dan ukiran tradisional bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan identitas bangsa yang patut dijaga dan dibanggakan.

Anugerah dan Harapan dari Tanah Batak

Jabu Sihol memandang kesempatan ini sebagai anugerah Tuhan, bukan hasil kekuatan pribadi semata. Melalui dukungan banyak pihak yang berhati mulia, pintu menuju Eropa terbuka lebar. Dalam pernyataan resminya, Jabu Sihol menyampaikan dengan penuh syukur dan harapan:

“Semoga Aksara Batak dan Ukiran Batak dapat mendunia, menjadi berkat, serta kebanggaan bersama.”

Kalimat sederhana itu menyimpan getar emosi yang dalam—sebuah doa agar karya leluhur yang diwariskan turun-temurun bisa dikenal luas dan tetap hidup di tengah derasnya arus modernisasi.

Mengajak Dunia Bergandengan Tangan

Tidak berhenti di sana, Jabu Sihol juga membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin ikut berkontribusi dalam misi kebudayaan ini. Kolaborasi menjadi kunci agar semangat pelestarian budaya tidak hanya berhenti pada satu perjalanan, tetapi tumbuh menjadi gerakan bersama.
Bagi mereka yang ingin mendukung atau bekerja sama, Jabu Sihol dapat dihubungi langsung melalui akun Instagram resmi @jabusihol.

Budaya yang Menyentuh Dunia

Misi budaya ini bukan sekadar perjalanan seni, tetapi perjalanan hati. Dari tepian Danau Toba hingga ke panggung-panggung Eropa, Aksara Batak dan Ukiran Batak akan berbicara dalam bahasa universal: keindahan dan kebanggaan.

Melalui langkah kecil namun penuh makna ini, Jabu Sihol membuktikan bahwa budaya bukanlah sesuatu yang harus dilupakan, tetapi sesuatu yang harus diperjuangkan—hingga dunia mengenal dan menghormati kekayaan Batak sebagai bagian tak terpisahkan dari mozaik budaya dunia.

Penulis: Maha Rajagukguk

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Sumatera Utara Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 ke-17

DELISERDANG – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menjadi sorotan kawasan Asia Tenggara. Untuk pertama kalinya, Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 ke-17 atau...

Dinas Pertanian Karo Akan Laporkan Kios UD Palemta

Dinas Pertanian Kabupaten Karo berkomitmen menindak tegas kios pengecer pupuk subsidi yang terbukti menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), salah satunya kios penyalur, UD Palemta,...

Pemprov Sumut Perkuat Mitigasi dan Pengawasan Makanan Bergizi di Sekolah

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus memperkuat langkah mitigasi dan pengawasan terhadap potensi kasus keracunan yang diduga disebabkan oleh konsumsi Makanan...

PWI Sumut Gelar Seleksi Anggota Muda dan Kenaikan Status

Medan - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan melaksanakan ujian penerimaan anggota Muda dan kenaikan tingkat anggota Biasa PWI yang direncanakan...

Rico Waas Ajak Jemaat HKBP Sei Agul Bersatu Dalam Semangat “Medan untuk Semua”

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan, tidak boleh ada satu pun warga yang tertinggal dalam proses pembangunan Kota Medan. "Kemajuan kota hanya...