MEDAN – Dinas lingkungan hidup (DLHK) Sumut akan awasi kinerja Pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Pt.Star Kebun Bahal melakukan pengelolahan lingkungan hidup.
Hal itu di sampaikan DLHK Sumut, melalui Akmal Syahputra Kepala bidang (Kabid) Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan (P2KL).
“Terima kasih atas laporannya bang, saya segera melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Paluta sebagai lapis pertama pembinaan dan pengawasan terkait kinerja pengelolaan lingkungan hidup Pt.Star dimaksud,” tulisnya di dinding whatsapp 0852 6033 XXXX, Jum’at (17/5/2024).
Pihak Pabrik minyak kelapa sawit Pt.Star, mengatakan masyarakat sekitar telah membuat tuduhan yang tak berdasar meminta pihak pabrik untuk memberi solusi akibat Lalat yang menyerang desa sekitar.
“Apa dasarnya serangan Lalat yang di keluhkan masyarakat di akibatkan oleh PMKS Pt.Star. Perlu di evalusi dahulu Pak. Jangan hanya terima keluhan dan minta solusi,” tulis Ian Lubis, Humas PMKS Pt.Star, di whatsaap 0812 6407 XXXX, Rabu (15/5/2024).
Sebelumnya masyarakat sekitar PMKS mengatakan, sudah dua minggu serangga Lalat meresahkan warga sekitaran Pabrik minyak kelapa sawit Pt.Star, di desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumut.
Hal itu dikatakan Inisial SH warga desa Bahal Kecamatan Portibi Kabupatan Padang Lawas utara.
“Sudah dua minggu. Nasi di piring hampir tak bisa di makan, belum dingin sudah di kerumuni Lalat,” sebut SH, Sabtu (11/5/2024).
Seorang tokoh masyarakat berinisial H juga membenarkan serangan Lalat itu.
dia mengatakan saat ini serangga Lalat, selalu datang berkerumun di khawatirkan akan memicu penyakit.
“Tak bisa makan awak karna Lalat itu. Teras rumah penuh Lalat sering aku mual lihatnya,” sebut H, Sabtu (11/5/2024).
Masyarakat berharap agar pihak PMKS Pt.Star, mampu memberi solusi, sebelum ada korban sakit akibat serangan serangga Lalat itu. (ps)
