Neracanews | MEDAN – Pil Ekstasi ditemukan di Tempat Hiburan Malam (THM) Traxx Club dan KTV yang berada di Jalan Nibung, Medan Petisah, Kota Medan mendapat sorotan dari penggiat anti narkoba.
Ketua DPW Yayasan Pergerakan Anti Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (PANNA) Sumatera Utara, Vivian Arnie SH menduga pil ekstasi disediakan oleh pihak pengelola tempat hiburan malam.
“Tidak mungkin waiters itu berani menjual kalau tidak ada barang yang diambil dari situ, boleh kita buktikan sama waiters nanti,” ucap Vivian.
Ketua penggiat anti narkoba meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran pil ekstasi yang berkembang di Traxx Club dan KTV.
“Usut tuntas dari mana barang itu di dapat waiters, tanya sama waiters nya,” tegas Vivian.
Wanita yang berprofesi sebagai kuasa hukum ini juga siap mendampingi JU, (Waiters yang ditangkap (Sat Narkoba Polrestabes Medan).
Disinggung terkait fakta integritas pengelola Traxx Club dan KTV terhadap pekerjanya yang tidak boleh menjual narkoba. Vivian menduga hanya formalitas.
“Mereka memang menegaskan dan mereka juga melarang untuk menggunakan narkoba, tapi kenapa masih tetap aja ditemukan pil ekstasi,” tanya Vivian.
Wanita yang mengaku dikenal dibeberapa tempat hiburan malam ini juga menyebutkan sering investigasi ke tempat tersebut.
“Tempat hiburan malam sensitif dengan peredaran narkoba, uda gitu aja,” cetusnya.
Dari hasil investigasinya, mereka mendapat temuan bahwa pekerja – pekerja tempat hiburan malam hanyalah korban dari atasannya.
“Apa berani waiters – waiters atau pegawai – pegawai itu jual kalau gak kita yang nyuruh, karena tempat hiburan malam itu kalau mereka tidak makai, tidak garang,” ungkap wanita yang sering disapa Bunda.
Terkait ditangkapnya waiters Traxx Club dan KTV, kedepannya penggiat anti narkoba ini akan sering melakukan investigasi dan akan berkoordinasi kepada pihak BNN dan kepolisian.
“Kami akan investigasi, bunda akan perintahkan anggota bunda di lapangan,” Tegasnya.
Bunda Vivian berharap kepada pihak kepolisian dan BNN, apabila ingin melakukan penggerebekan mengikut sertakan para penggiat anti narkoba, khususnya PANNA Sumut.
“Saya berharap kepada BNN provinsi mau pun pihak kepolisian, kalau mengadakan rajia bekerja samalah dengan kami. Jadi kalau diikut kan kita dalam rajia, cenderung dinilai positif, dan tidak akan mungkin macam – macam,” harapnya.
Diakhir wawancaranya, Vivian juga berharap dengan didapatnya pil ekstasi di Traxx Club dan KTV, Pihak Dinas Pariwisata mencabut izin usahanya, karena sudah melanggar peraturan.
“Cabut izinny, tutup itu tempat hiburan malam,” tutup Vivia.
Sebelumnya, pihak pengusaha Traxx Club dan KTV saat dikonfirmasi awak media menyebutkan bahwa tidak ada peredaran narkoba di tempat usahanya.
“Tidak ada, tidak benar,” ucap DL.
DL juga menjelaskan telah melakukan fakta integritas terhadap pekerjanya yang berbunyi dilarang menggunakan dan menjual narkoba.(021)