Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

Wujudkan Pelestarian Adat dan Budaya Natal, LABRN Persiapkan Lahan Pertapakan Pembangunan Kantor

Neracanews | Mandailing Natal – Wujudkan Pelestarian adat dan budaya natal, Lembaga Adat Budaya Ranah Nata (LABRN) tengah menginisiasi pembelian lahan seluas sekitar 3.764 meter persegi untuk pembangunan Kantor LABRN, Rumah Gadang dan Kantor Majelis Pemangku Adat.

Ketua LABRN, Ali Anapiah mengatakan kepada wartawan Senin, 28/7/2025. Menurutnya, pembelian lahan ini sebagai wujud nyata pelestarian adat dan budaya masyarakat natal, dan pembelian lahan ini sepenuhnya didanai dari KAS Lembaga adat yang bersumber dari usaha D.O. Sawit di PKS PT. HKI Desa Balimbing Kecamatan Natal.

Jadi dana pembelian tanah ini berasal dari hasil usaha lembaga adat yang dikelola oleh lembaga, jelas Ali Anapiah.

Setelah pengukuran dilakukan luas lahan dipastikan sekitar 3.764 meter persegi. Tahap selanjutnya adalah pematangan lahan, yang meliputi pembersihan dan pembuatan parit agar lahan siap digunakan sebagai pertapakan kantor LABRN.

Pembangunan kantor LABRN ini akan dilakukan di lahan tersebut. Saat ini, lahan yang ada sudah cukup memadai, tambah Ali.

Lebih jauh Ali menjelaskan, keberadaan kantor LABRN nantinya diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran adat dan budaya bagi generasi muda Ranah Nata.

Kami ingin agar generasi mendatang dapat menggali dan memahami adat istiadat yang menjadi akar budaya kita, ujarnya.

Rencana pembangunan kantor LABRN ini akan mencontoh fitur khas Rumah Gadang lengkap dengan alat-alat adat seperti tempat pelaminan, pintu gadung, dan cabang-cabangnya.

Ali berharap tempat ini nantinya menjadi destinasi budaya bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam adat Natal yang dijaga oleh para tokoh adat setempat.

Untuk memperkuat pelestarian budaya, Majelis dan Lembaga Adat juga tengah mengupayakan pelatihan-pelatihan adat seperti Badiki, dan Basilek yang akan dikoordinasikan nantinya oleh Bapak Saprudin.

Selain itu, Majelis Pemangku Adat sedang menyusun tata acara adat mulai dari proses tunangan hingga pernikahan sebagai acuan yang baku dalam adat istiadat budaya ranah nata.

Kami sedang mematangkan rancangan ini agar tata cara adat dapat diterapkan dengan baik dan berkesinambungan di masyarakat Natal, pungkas Ali Anapiah.

Dengan langkah-langkah tersebut, LABRN optimistis pelestarian adat budaya natal akan terus terjaga dan dapat diwariskan dengan baik kepada generasi penerus, tutupnya. (AHS)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi di 2025–2026

MEDAN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (PMD Capil) terus memperkuat komitmen membangun...

Wakil Bupati Asahan Buka Pelatihan Manajemen Ritel dan Kurasi Produk UMKM

Kisaran — Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) menggelar Pelatihan Manajemen Ritel dan Kurasi Produk UMKM di Gedung Dekranasda Kisaran....

Bupati Asahan Tekankan Peran Strategis Santri dalam Membangun Indonesia Berkeadaban

Kisaran — Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Asahan berlangsung khidmat dan penuh semangat, meski diguyur hujan. Upacara yang digelar di Alun-alun...

Rico Waas Ambil Sumpah Janji dan Lantik 53 Pejabat Fungsional, Pesankan Pakai Hati Dalam Bekerja Tunjukkan Profesional dan Integritas

Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai...

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

‎MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tengah melakukan penataan ulang struktur organisasi perangkat daerah (OPD) secara menyeluruh. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan...