Jakarta – Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting melakukan audiensi ke Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Anang Muchlis di Jakarta, Selasa (05/09/2023).
Turut mendampingi Wakil Bupati Theopilus Ginting dalam pertemuan ini yakni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karo, Edward Pontianus Sinulingga, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Juspri Nadeak serta beberapa Kepala Bidang dari Perangkat Daerah terkait.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati menyampaikan usulan perbaikan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Tigabinanga yang rusak akibat banjir bandang sekaligus pembangunan lanjutan tahap II agar sampai ke wilayah Tigabinanga.
Selain itu, diusulkan juga Pembangunan SPAM IKK Juhar dimana lahan dan rancang bangun rinci (Detail Engineering Design) DED sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Karo.
Menurut theopilus Ginting, Pemkab Karo terus berupaya meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh masyarakatnya, melalui peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Namun kami (Pemkab Karo) memiliki keterbatasan anggaran (APBD).
“Untuk itu kami sangat berharap Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Anang bisa membantu masyarakat Kabupaten Karo,” ucapnya menjelaskan latar belakang kunjungan kerjanya atau audiensi ke Kementerian PUPR.
Menanggapi usulan Pemerintah Kabupaten Karo itu, Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Anang Muchlis, menyampaikan akan menindaklanjuti usulan tersebut, sesuai dengan ketersediaan anggaran di Direktorat Air Minum.
Usai pertemuan tersebut Theopilus Ginting melanjutkan pertemuan dengan Deputi Rekonstruksi dan Rehabilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait percepatan penanganan korban erupsi Gunung Sinabung Tahap III.
Melalui pertemuan ini, Wakil Bupati berharap agar percepatan pembangunan infrastruktur di areal permukiman dan bangunan pendukung lainnya untuk relokasi tahap III dapat segera direalisasikan secepatnya dengan baik. (As)