Neracanews | Medan – Viral di media sosial pemberitaan terkait ajudan Walikota Medan yang juga memiliki ajudan dari satuan Satpol PP Kota Medan.
Orang dekat Wali Kota Medan Bobby Nasution itu disebut – sebut “rajai” sejumlah proyek di Pemko Medan. Orang dekat tersebut berinisial nama FJR diduga kerab wara – wiri di sejumlah dinas – dinas untuk mendapatkan proyek.
Seperti halnya diungkapkan Juru Bicara Relawan Sahabat Bang Boby (SBB), Ahmad Fauzi Pohan, menyebutkan dugaan tersebut telah beredar ditengah masyarakat Kota Medan.
Ahmad melanjutkan, bahwa inisial FJR ini juga berperan mengatur sejumlah proyek di beberapa dinas di Kota Medan.
Tidak hanya itu, FJR juga digadang – gadang terlibat dalam proyek gagal lampu pocong. Sangkin saktinya FJR ini dan kedekatannya dilingkaran kekuasaan Wali Kota Medan, FJR juga diduga menggunakan jasa supir pribadi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan.
Kesaktian FJR ini pun cukup menakjubkan. Pasalnya supir pribadinya yang nota bene digaji oleh APBD Pemko Medan dapat ia gunakan dalam keperluan pribadinya.
Ahmad Fauzi Pohan orang pertama yang mendeklarasikan dirinya sebagai Timses pemenangan Bobby Nasution itu mengklaim memiliki bukti yang kuat.
” Kita memiliki bukti terkait sejumlah proyek di dinas Pemko Medan atas keterlibatan FJR” ucapnya kepada krua awak media ini, Kamis (08/06/2023).
Dilain sisi, menanggapi pemberitaan sebelumnya pada artikel lintas10.com, narasumber lain yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan kalau Fjr ini tidak bermain sendiri, masih ada adek stambuknya sewaktu kuliah atas nama Fa dan Adr.
” Kaki tangan si fajar itu fauzi dan si andre adrk stambuk di fakultas tehnik unimed. Semua pembayaran fee proyek dana kelurahan dan PL sm si Fauzi”, ungkapnya melalui pesan DM Instagram pada Minggu (11/6).
“Tolong di cek pembangunan gedung kelas baru smp negeri 2 yg di jalan brigjend katamso”, sambungnya.
Narasumber juga menjelaskan bahwa project pembangunan gedung baru di SMP N 2 Jalan Brigjend Katamso di pegang oleh Dinas Perkim Medan, dan itu di kelola oleh FA.
” Kalau bisa min, KPK RI dan BPK RI turun ke lapangan untuk lakukan pengecekan langsung project project Pemko Medan yang di pegang oleh si Fjr ini”, tutup narsum.
Selain itu, sahabat dari Fjr yang diduga mendapat project project PL dari Dinas Pendidikan karna sahabatnya yang berinisial PH tersebut memiliki Lembaga Survey.
“PL dinas pendidikan sebagian ada di kasi sm si BBD dan PH, si PH makanya di kasi sm si Fjr karena punya lembaga survey.
Menanggapi hal tersebut, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Fjr pada Senin (12/6) di no Whatsapp +62813-9694-xxxx, namun pesan Whatsapp dan telepon awak media tak di respon sama sekali, pesan hanya di baca.
Terpisah, dua nama yang mencuat yang juga diduga kebagian project project PL Dinas Pendidikan Kota Medan yaitu BBD dan PH bungkam saat di konfirmasi pada Rabu (14/6) tentang kebenaran informasi yang di terima awak media terkait kongkalikong project PL di Dinas Pendidikan Kota Medan.(Tim)