Senin, Oktober 6, 2025
spot_img

Tingkatkan Pemahaman Medis, LPKA Palu Ikuti Sosialisasi Bimtek Standar Pengendalian Penyakit Menular bagi Anak Binaan

Palu – Tingkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman tenaga medis, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu ikuti sosialisasi dan bimbingan Teknis (Bimtek) Standar Pengedalian Penyakit menular HIV/AIDS dan TBC bagi tahanan, anak, narapidana dan Anak Binaan, Selasa (21/05/24) sore.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang standar pengendalian HIV-AIDS dan TBC yang telah disusun, serta memastikan pelaksanaannya efektif di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan seluruh petugas pemasyarakatan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan protokol pengendalian penyakit menular dengan tepat.

Bertempat di ruangan Klinik, Kegiatan Sosialisasi dan bimbingan Teknis yang digelar secara virtual ini diikuti oleh John Adrianto, selaku Kasubsi Perawatan beserta seluruh staf Perawat LPKA Palu.

Kegiatan dibuka oleh Mia selaku moderator dari Ditjenpas. Sebelum sosialisasi, terlebih dahulu kegiatan dimulai dengan monitoring skrining kasus HIV/AIDS dan TBC. ⁠Berdasarkan hasil skrining yang dilakukan di LPKA Kelas II Palu belum pernah ditemukan kasus HIV/AIDS dan TBC di seluruh UPT Sulawesi Tengah.

Usai skrining, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan Materi oleh Fajar dari Ditjenpas. Dalam pemaparannya, Fajar menyampaikan bahwa jumlah Warga Binaan/Anak Binaan di Lapas/Rutan/LPKA di beberapa Kanwil yang mengidap penyakit TBC dan HIV/AIDS meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Ia berharap dengan diadakannya sosialisasi ini setiap Satker dapat mencegah bahkan mengendalikan Warga Binaan/Anak Binaan yang mengidap Penyakit TBC dan HIV/AIDS di Satker masing-masing.

Melalui kegitan ini, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun berharap kepada jajarannya untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular di lingkungan LPKA Palu, “Kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis ini sangat penting bagi kami khususnya para tenaga medis di LPKA Palu. Dengan adanya standar yang jelas dan terukur, kami dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi Anak Binaan, serta meminimalisir risiko penyebaran penyakit menular seperti HIV-AIDS dan TBC,” harap Revanda.

Selanjutnya ia berpesan agar jajarannya senantiasa untuk terus memberikan edukasi dan pendampingan kepada para anak binaan.

“Semoga dengan adanya standar ini, kita dapat memberikan perlindungan yang maksimal bagi para Anak Binaan, serta mendukung upaya pemerintah dalam memberantas penyakit menular di Indonesia,” pesannya.(Rel)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

39 Personil Yang Berprestasi Diberikan Penghargaan Oleh Kapolres Binjai

BINJAI | Kapolres Binjai Akbp Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., berikan reward atau penghargaan terhadap personil polres Binjai yang berprestasi dalam tugas, di...

Mengaku Tugas PLN Datangi Warga Lalu Kabur

Medan - Dua oknum mengaku dari pihak PLN membawa surat tugas yang sudah kedaluarsa mendatangi rumah warga, di jalan Ambai, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan...

Ribuan Alumni Meriahkan Janabadra Club Rendezvous 2025 dan Dies Natalis UJB ke-67

LEBIH dari seribu alumni Universitas Janabadra atau UJB memadati halaman kampus merah dalam acara Janabadra Club Rendezvous (JCR) 2025, dalam rangka memperingati Dies Natalis...

PSBD Asahan ke-6 Hadirkan Inovasi: Sinergi Budaya, Ekonomi Digital, dan Vokasi

Kisaran — Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tahun ini tampil berbeda dengan menghadirkan beragam inovasi yang memperkuat sinergi antara pelestarian budaya...

Dari PSBD Menuju Taman Kebhinekaan: Asahan Tunjukkan Kekuatan dalam Keberagaman

Kisaran – Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi momentum penting dalam memperkokoh jati diri dan...