Kamis, November 13, 2025
spot_img

Tidak Ditemukan Residu Berbahaya, Bahan Pangan Segar Asal Tumbuhan Kabupaten Karo Aman Dikonsumsi

Karo – Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah pangan asal tumbuhan yang dihasilkan dari proses pasca panen untuk dikonsumsi maupun bahan baku pangan olahan setelah melalui pengolahan.

Pangan segar asal tumbuhan juga merupakan pangan yang beresiko tinggi terhadap cemaran kimia, seperti residu pestisida, mikotoksin, dan logam berat yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan keamanan pangan terhadap pemasukan pangan segar asal tumbuhan.

Hal itu diutarakan Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Karo, Sarjana Purba, STP, MM di sela giat pengujian residu pestisida Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) di Pajak Singa Kabanjahe, Senin (11/9/2023).

Petugas melakukan pengambilan sampel PSAT yang kemudian untuk di cek kandungan residu pestisidanya.

“Berdasarkan hasil pengujian, Pangan Segar Asal Tumbuhan yang beredar di Pajak Singa (Pusat Pasar Hasil Bumi Kabupaten Karo) menunjukkan hasil dibawah BMR (Batas Maksimum Residu),” ungkap Sarjana Purba.

“Sebagian besar yang kita cek tadi, residu pestisida masih di bawah ambang batas yang diperkirakan. Untuk hasilnya nanti kita rekomendasikan ke Dinas Pertanian sehingga nantinya petani dapat diawasi dan dibina oleh penyuluh pertanian di lapangan, agar pestisida yang digunakan sesuai dengan yang dipersyaratkan” ujar Sarjana Purba.

“Metode pengujian keamanan PSAT menggunakan Rapid Test Kit. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa komoditas PSAT tidak mengandung Residu Pestisida, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ucapnya.

“Sayuran dan buah-buahan sebagai produk yang sering dikonsumsi langsung, sehingga untuk menjamin keamanan dan mutu PSAT yang beredar di masyarakat harus dilakukan pengawasan mulai dari tahapan produksi, panen, pasca panen, proses distribusi sampai kepada konsumen yang dalam hal adalah masyaraka,” Sarjana Purba memungkasinya.

Kehadiran cemaran pada produk PSAT dapat berasal dari rantai produksi mulai dari metode budidaya, panen, penanganan pasca panen, transportasi hingga ritel. Berikut beberapa tips untuk memilih PSAT yang aman konsumsi:

Untuk produk sayuran dan buah, terdapat beberapa cara untuk mengurangi cemaran residu pestisida yang ada pada sayuran dan buah yaitu : pencucian dengan air mengalir, pengupasan kulit, dan kombinasi perendaman dengan larutan cuka atau larutan garam yang diikuti dengan pencucian dengan air mengalir.

Memilih produk PSAT yang telah memiliki jaminan mutu seperti organik dan prima.
Memilih produk PSAT yang telah memiliki izin edar atau Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan PL/PD/PDUK. (As)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro “Masih Misteri” LBH Medan Desak Polisi

Medan - Sepekan peristiwa kebakaran rumah Hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu, pada 4 November 2025 di Komplek Taman Harapan Indah, Medan Selayang. Hingga...

Atasi Persoalan Sampah di Sumut, Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Dimulai 2026

MEDAN – Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) mulai di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dimulai tahun 2026. PSEL yang rencananya berlokasi di Kota...

Diikuti 10 Negara, Sumut Siap Jadi Tuan Rumah dan Sukseskan Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025

MEDAN – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 ke-17 atau The 17th SEA U18...

Bupati Asahan Tekankan Pentingnya Peran Wartawan sebagai Penyeimbang Informasi Publik

Medan — Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa wartawan memiliki peran strategis sebagai penyeimbang informasi publik di era digital yang penuh...

HUT ke-14 Partai Nasdem, Wujudkan Semangat Kolaborasi untuk Asahan Maju

Kisaran — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Partai Nasdem di Kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Asahan, Jalan Jati No. 5A, Kisaran Barat, berlangsung...