Neraca News | Mandailing Natal – Hal ini terlihat pada setiap hari kendaraan para mafia minyak mengisi bahan bakar minyak dengan berputar-putar secara berulang-ulang kali, apalagi menjelang Lebaran 1444 H ini.
Antrian panjang kendaraan roda empat dan roda dua di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bernomor 14.229.325 semakin parah memadati ruas jalan lintas Pantai Barat Desa Panggautan, Mandailing Natal. Kamis, (20/04/2023).
SPBU yang dinaungi PT. Madina Natal Permai (MNP) yang merupakan Indra Angkola Grup ini menurut informasi yang dihimpun mengalami kerusakan salah satu pompa Biosolar.
Hal ini dikatakan salah satu pengendara yang antri di depan SPBU 14.229.325 Natal. “Tadi kata salah satu petugas SPBU, pompa nya rusak,” ucap salah satu pengendara motor yang antri.
“Seharusnya pihak manajemen SPBU Natal ini mempersiapkan optimalnya pelayanan jelang lebaran, karena mobilisasi pemudik yang menggunakan kendaraan baik roda empat maupun roda dua terus meningkat di wilayah Natal sekitar,” sambungnya.
Masih menurutnya, antrian diperparah dengan mafia minyak subsidi jenis solar dan Pertalite yang bisa saja 7 hingga 10 kali mengisi dengan mobil atau Motor yang sudah dimodifikasi tangki nya.
“Kuat dugaan SPBU Natal ini mendapat fi (komisi) dari mafia-mafia minyak sehingga lebih mengutamakan para mafia-mafia tsb.
Diminta kepada Aparat Penegak Hukum APH), semisal Kepolisian Sektor (Polsek) Natal untuk menertibkan maraknya mafia minyak dengan modus tangki mobil modifikasi,” tutup pengendara motor yang kesal dengan pelayanan SPBU 14.229.325 Natal yang dibawah manajemen PT. Madina Natal Permai / Indra Angkola Group. (Hem Surbakti)