Minggu, Agustus 17, 2025
spot_img

Rutan Kelas IIB Natal Gelar Upacara Peringatan HUT RI Sekaligus Pemberian Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa Bagi Warga Binaan

Neracanews | Camat Natal, Mulia Gading SE bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) ke-80 Kemerdekaan RI (Republik Indonesia) di Rutan Kelas II B Natal, Minggu (17/8/2025).

Ikut dalam upacara itu, Danramil 17 Natal Lettu Inf Eman Sutrisno, Kapolsek Natal AKP Maraden Pakpahan SH, Danpos-AL Letda Laut (S) J. Pakpahan, Kasatpol Airud Ipda Heindrich J.L Siahaan dan perwakilan dari KUA Kecamatan Natal termasuk para pimpinan di Lingkungan Pemerintah Kecamatan Natal. Kehadiran Camat Natal dan rombongan disambut Kepala Rutan Kelas II B Natal Muhammad Zulkifli SH.,MH.

Upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 di Lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan juga dilakukan penyelenggaraan pelaksanaan pemberian Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa bagi Narapidana dan Pengurangan Masa Pidana Umum dan Pengurangan Masa Pidana Dasawarsa bagi Anak Binaan di Lembaga Pemasyakatan/Rumah Tahanan Negara/Lembaga Pembinaan Khusus Anak seluruh Indonesia termasuk di Rutan Kelas II B Natal. Secara simbolis, Camat Natal menyerahkan Surat Keputusan Remisi dan Pengurangan Masa Pidana kepada warga binaan.

Sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Jenderal Pol. (Purn) Drs. Agus Andrianto yang disampaikan Camat mengatakan, Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Peringatan hari ini yang sekaligus dirangkaikan dengan Pemberian Remisi Umum Tahun 2025 bagi Narapidana dan Pengurangan Masa Pidana Umum Tahun 2025 bagi Anak Binaan. Tidak hanya itu, pada momen istimewa ini juga dilaksanakan pemberian remisi dan pengurangan masa pidana istimewa, yaitu Pemberian Remisi atau Pengurangan Masa Pidana Istimewa Peringatan Asta Dasawarsa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ditetapkan tiap kelipatan sepuluh ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

“Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” merupakan refleksi atas visi besar bangsa Indonesia yang tengah kita semua perjuangkan. “Bersatu Berdaulat” menunjukkan semangat karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dan gotong royong antar warga dalam kehidupan sehari-hari. “Rakyat Sejahtera” sebagai refleksi dan komitmen untuk menyejahterahkan rakyat melalui 8 Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 Program Hasil terbaik Cepat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Serta “Indonesia Maju” yang menggambarkan cita-cita bersama untuk menjadi negara maju dengan cara meningkatkan daya saing global, pembangunan infrastruktur, dan tercapainya visi “Indonesia Emas”.

Delapan puluh tahun silam, para pendiri bangsa kita memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan semangat persatuan yang luar biasa. Mereka berhasil menyatukan keberagaman, meruntuhkan sekat-sekat suku, agama, dan kepentingan pribadi demi meraih satu tujuan bersama Indonesia Merdeka. Sejarah panjang bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan tidak boleh kita lupakan. Ingat pesan Presiden Soekarno “JAS MERAH” jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Kemerdekaan Indonesia yang bisa kita rasakan saat ini merupakan hasil kerja keras dan gigih seluruh rakyat Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan hingga mencapai kedaulatan penuh sebagai negara yang merdeka.

Kini, delapan dekade telah berlalu. Tantangan yang kita hadapi memang berbeda, namun semangat yang kita butuhkan tetap sama, yaitu semangat untuk bersatu, menjaga kedaulatan, memperjuangkan kesejahteraan, dan mendorong kemajuan bangsa. Di tengah keberagaman bangsa, semangat persatuan merupakan fondasi yang menyatukan kebersamaan seluruh rakyat Indonesia.
Masa perjuangan setelah kemerdekaan merupakan perjalanan kolektif rakyat Indonesia menuju kehidupan yang lebih adil, setara, dan bermartabat, serta mewujudkan harapan kesejahteraan rakyat yang merata. Persatuan bangsa mewujudkan keterpaduan seluruh elemen bangsa yang mendorong kemajuan yang berkelanjutan dan merata ke seluruh penjuru tanah air.

Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia memiliki makna “Dimiliki Bersama, Dirayakan Bersama”, yang mengangkat kebanggaan kolektif sebagai energi penggerak bagi bangsa yang berdaulat, sejahtera, dan maju bersama.

Euforia peringatan hari kemerdekaan ini tentunya menjadi milik seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali terhadap para Warga Binaan. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan penghargaan berupa remisi bagi Narapidana dan pengurangan masa pidana bagi Anak Binaan yang telah menunjukkan dedikasi, prestasi, dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan, serta telah memenuhi syarat administratif dan substantif yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pemberian remisi dan pengurangan masa pidana kepada Narapidana dan Anak Binaan bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah, namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi Narapidana dan Anak Binaan yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis pemasyarakatan dengan baik dan terukur.

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan telah berupaya keras untuk menyusun program pembinaan yang bertujuan untuk merehabilitasi dan mereintegrasi Narapidana dan Anak Binaan ke dalam masyarakat. Program pembinaan merupakan proses yang sangat kompleks dan multisektor, termasuk pendidikan, pelatihan keterampilan, kegiatan keagamaan, dan interaksi sosial. Lembaga Pemasyarakatan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak memiliki peran yang sangat strategis dalam melaksanakan pembinaan ini, tentunya dengan sinergi antara petugas pemasyarakatan, keluarga Narapidana dan Anak Binaan, serta masyarakat.

Proses pembinaan memiliki hubungan yang kuat dengan proses penegakan hukum yang memiliki tujuan yaitu mencapai kehidupan yang dalam dengan mewujudkan kepastian hukum, keadilan dalam bermasyarakat, dan kemanfaatan hukum. Tujuan Pembinaan adalah untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian Narapidana dan Anak Binaan yang sejalan dengan filsafat pembinaan yaitu dengan bekal mental, spiritual dan keterampilan yang mereka miliki. Semua usaha ini dilakukan dengan terencana dan sistematis agar selama dalam pembinaan dapat menyadari kesalahannya dan bertekad untuk menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, negara dan bangsa.

Menteri mengucapkan selamat kepada seluruh Narapidana dan Anak Binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana hari ini. Jadikan momentum ini sebagai motivasi untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku, mengikuti program pembinaan dengan giat dan bersungguh-sungguh. Tunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik lagi dalam mengikuti seluruh tahapan, proses, kegiatan program pembinaan di masa yang akan datang. Pembinaan yang saudara ikuti adalah kesempatan besar bagi saudara untuk menjadi diri pribadi yang lebih baik, bukan sekadar pengisi waktu luang tanpa arti. Sehingga nantinya saudara dapat lebih siap kembali ke masyarakat, lebih mandiri, dan tidak perlu lagi kembali ke lembaga pemasyarakatan.
Juga mengucapkan selamat bagi Narapidana dan Anak Binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana yang sekaligus memperoleh kebebasan untuk kembali ke tengah masyarakat, keluarga dan sanak saudara. Selamat merajut tali persaudaraan di tengah keluarga dan selamat menjalin kebersamaan dengan lingkungan masyarakat. Jadilah insan dan pribadi yang baik, taat hukum, tidak mengulangi tindak pidana kembali, menjadi individu yang dapat diterima kembali oleh masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggungjawab.
Pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terus melaksanakan program ketahanan pangan sebagai dukungan terhadap peningkatan ketahanan pangan nasional, sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis domestik.

Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara memanfaatkan lahan yang ada untuk melakukan budidaya tanaman pangan dan perikanan hingga melaksanakan panen raya. Program ketahanan pangan mewujudkan kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan Narapidana secara langsung di bidang agrikultur dan agribisnis. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari pembinaan kemandirian dan keterampilan kerja sebagai sarana pembinaan yang efektif untuk Narapidana agar siap kembali ke masyarakat.

Jajaran pemasyarakatan terus menjalin kerja sama dengan mitra strategis yang bertujuan memperkuat program pembinaan sekaligus mendukung program ketahanan nasional. Strategi ini menjadi langkah strategis bagi seluruh pihak dalam memperkuat kualitas pembinaan dan partisipasi masyarakat dalam Sistem Pemasyarakatan. Selain itu, program pembinaan juga dilakukan dengan penguatan, peningkatan pendayagunaan, dan pemberdayaan Narapidana untuk menghasilkan produk UMKМ.

Pemasyarakatan juga terus berupaya menjadikan setiap program pembinaan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi masyarakat, sebagaimana visi besar Presiden dalam Asta Cita. Selian itu, juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas segala bentuk usaha dan kerja keras jajaran pemasyarakatan mulai dari tingkat pusat maupun wilayah yang senantiasa bekerja keras, memegang teguh integritas, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan berbagai tantangannya demi mewujudkan pelayanan yang optimal.

Menteri menegaskan kembali kepada seluruh jajaran untuk tidak terlibat dalam praktik peredaran narkoba, pungutan liar, atau tindak pidana lainnya di dalam Lapas/Rutan/LPKA. Jangan cederai prestasi yang sudah kita capai selama ini. Tidak ada toleransi bagi praktik-praktik penyimpangan. Begitu pula dalam menjalankan tugas pembinaan terhadap Warga Binaan agar selalu melakukan interaksi dan komunikasi yang baik, tanpa diskriminasi, dan tanpa adanya kepentingan lain yang dapat merugikan pribadi maupun organisasi.

Bagi seluruh Warga Binaan, saya mengajak saudara untuk selalu berperan aktif dalam mengikuti segala bentuk program pembinaan, terus mengembangkan potensi diri, dan mematuhi tata tertib dimana pun saudara berada. Seluruh kegiatan pembinaan yang saudara ikuti sampai saat bukanlah tanpa arti. Semua demi kebaikan diri saudara sendiri.

Menteri juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra dan kolega yang telah aktif berpartisipasi untuk memberi dukungan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Mari kita jadikan kolaborasi lintas sektor ini sebagai momen sinergi yang inklusif dan partisipatif.

Selesai upacara, Camat Natal menyapa warga binaan sebagai tanda motivasi memberikan semangat. (AHS)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Bobby Nasution Bersama Forkopimda Ikuti, Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Negara

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya berserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumut, mengikuti Upacara...

Kemeriahan Peringatan HUT RI Warnai Kejuaraan Dunia Aquabike, Orang Indonesia Pertama Juara Dunia Pimpin Parade Lap Merah Putih

TOBA - Ada yang unik pada balapan air internasional 2025 di Balige, Kabupaten Toba. Pada tahun ini, Aquabike Jetski International digelar dengan peringatan Hari...

Bupati Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-80 RI di Rutan Humbahas

Humbahas (Neracanews) Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan SH MH bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) ke-80 Kemerdekaan RI (Republik Indonesia)...

Upacara Peringatan HUT RI Ke-80 di Kecamatan Natal Berlangsung Khidmat

Neracanews | Mandailing Natal - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat di Lapangan Merdeka Natal, Minggu (17/8/2025) pagi. Ribuan...

Wali Kota Tanjungbalai Pastikan Rotasi Pejabat Bebas Pungli, Evaluasi Kinerja Tiap Triwulan

Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, resmi melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan satu pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungbalai, dalam upacara yang...