Minggu, Juni 8, 2025
spot_img

Resah Diteror Preman dan Aktivitas Galian C Ilegal, Ratusan Masyarakat Beguldah Demo Ke Poldasu

Medan – Ratusan masyarakat yang tergabung dari kampung Beguldah, Tanjung Mangusta dan Namo Tebis, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai demo di Markas Polda Sumatera Utara, Kamis (27/10/2022).

Masyarakat mengaku takut dengan aksi premanisme yang selalu menghantui mereka. Selain itu, ratusan hektare lahan mereka dikorek dan dihancurkan oleh diduga mafia tanah yang berada di sana. Bahkan aktivitas galian C diduga Ilegal juga bebas beraktivitas.

Suryani Hanum, salah satu warga memohon agar Kapolda Sumatera Utara menindaklanjuti aspirasi mereka yang ketakutan, karena adanya aksi preman yang melakukan intimidasi.

“Bapak lah pelindung kami dari kejahatan dan premanisme. Kami meminta kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara segera melindungi kami,” tutur Suryani Hanum.

Mereka juga mengaku tersiksa dan takut jika berada di rumah. Polisi sebagai pelayan pengayom pelindung diminta untuk turun tangan.

“Tolong kami, terima aspirasi kami. Kami tidak tenang tinggal di rumah. Rumah kami dilempar batu dan ditembak,” ungkapnya.

Ratusan masyarakat ini didampingi oleh Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara untuk menyampaikan aspirasi ke Mapolda Sumatera Utara. Mereka meminta agar polisi tegas dan menangkap pelakunya.

Ketua Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara, Willy Agus Utomo menegaskan, mereka akan mengawal kasus tersebut.

“Ada banyak kasus atau laporan ditangani oleh Polres Binjai, tapi sepertinya tidak ada tindak lanjutnya,” ucapnya.

Selanjutnya, Willy juga mengaku, masyarakat ada yang dianiaya, diancam dan ditembak dengan senjata angin. Tapi, belum ada satu orang pelaku yang ditangkap.

“Jadi, tadi kami perwakilan dari masyarakat dan Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara sudah diterima oleh pihak Kepala Bagian Wassidik Direktorat Reserse Kriminal Umum. Bapak kepolisian mengaku akan menindaklanjuti segala laporan dari masyarakat,” ungkapnya.

Mengenai adanya praktek galian C diduga Ilegal. Willya menegaskan, pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) sudah turun tangan melakukan penyelidikan.

“Masyarakat disana sudah resah dengan aktivitas galian C diduga Ilegal. Merusak tanaman milik warga di sana,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi mengaku, akan menindaklanjuti segala laporan dari masyarakat.

“Segala laporan atau informasi dari masyarakat, pastinya akan ditindaklanjuti. Mengenai aktivitas galian C diduga Ilegal, pasti akan ditindaklanjuti oleh polres terkait,” terangnya. (Surya Turnip)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Fakta baru Avanza Dalam Penguasaan Dokter Lia Prasetia, di Duga Ada Perbuatan Jahat

Medan - Dr. Lia Prasetia pada pernyataannya di beberapa media mengatakan bahwa mobil Avanza warna putih BK  1187 NK, yang sudah di sulap menjadi warna...

Wakil Walikota Medan Serahkan 4 Hewan Kurban

MEDAN - Wakil Walikota Medan, H Zakiyuddin Harahap menyerahkan empat hewan kurban untuk disembelih pada Iduladha 1446 H. Keempat hewan kurban itu diserahkan yakni...

Iduladha 1446 H, Bupati Sergai : Jadikan Semangat Kurban Inspirasi untuk Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Saat gema takbir berkumandang, sekitar seribuan masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menyambangi Masjid Agung Sergai untuk menunaikan salat Iduladha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2028) pagi....

Bupati Asahan Pantau Penyembelihan 111 Hewan Kurban dalam Kegiatan Idul Adha Pemerintah Kabupaten Asahan

Kisaran – Pemerintah Kabupaten Asahan melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M yang dipusatkan di Alun-Alun...

Penambang Pasir Liar di Lokasi Bendungan Hulu Sungai Sigeaon Ancam Jembatan dan Pemukiman Warga

Taput (Neracanews) - Penambangan pasir di hulu sungai, khususnya jika dilakukan secara ilegal atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan...