Suka Makmue- Neracanews ” Puskesmas Tripa Makmur lakukan kegiatan koordinasi dengan OPD/Perangkat Desa terkait perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi ( P4K) dan juga pemantauan ibu hamil resiko tinggi P4K, Kamis 14 September 2023.
Menurut Kepala puskesmas Tripa Makmur Fitri Darmawati mengatakan bahwa pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan para ibu hamil, suami dan keluarga tentang kehamilan berisiko tinggi ( bahaya) terhadap ajakan ibu, tentu dalam hal ini suami dan keluarga untuk merencanakan persalinan, Tujuannya P4 K antara lain suami, keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan tersebu” Ujarnya
Kegiata dihadiri, kepala Puskesmas serta para kadernya, Camat, kapol pos, dan pos ramil di wakili Anggotanya, Dari dinas kesehatan Siti Rahayu ,S. ST, kepala desa se- kecamatan Tripa Makmur. Kegiatan bertempat di Aula Puskesmas Tripa Makmur.
Arahan Camat Tripa Makmur Sih Gunawati SH diwakili Sekcam Nasruddin S. Pd mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan oleh pihak puskesmas Tripa Makmur, dia mengatakan dengan adanya program P4K dapat dijalankan dengan baik tujuannya adalah untuk penurunan angka kematian bagi ibu dan bayi baru lahir melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan bidan desa kepada para ibu hamil, atau mutu pelayanan artenatif oleh para petugas Tersebut, dalam hal ini para kepala desa harus memperhatikan warganya usia perkawinan tujuannya untuk mengurangi Stanting ,” Katanya
Menurut Bidan koordinator puskesmas Tripa Makmur Rosmidar Fitri menyebutkan bahwa dilansir dari laman resmi kementrian kesehatan, Buku kesehatan Ibu dan Anak ( KIA) adalah buku yang berisi informasi tentang kesehatan ibu dan anak sejak masa kehamilan hingga anak usia 6 Tahun.
Dia menambahkan didalam buku Pink ini sudah lengkap informasi tentang ibu hamil, menurutnya anak jaman sekarang ingin cepat melahirkan padahal belum waktunya melahirkan ujung ujungnya harus melakukan operasi, terkecuali yang sudah pernah melahirkan 3-4 mereka sudah biasa sudah tidak takut lagi untuk melahirkannya” Terang Rosmidar Fitri
Menurut Siti Rahayu,S. ST dari dinas kesehatan kabupaten Nagan Raya, mengatakan makna steker yang di tempel di dinding depan rumah merupakan upaya terobosan meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ilmu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat,” jelas
Lebih lanjut Siti Rahayu S. ST disamping penjelasan diatas masih ada lagi seperti perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, peran masyarakat/ kader/Dukun, tujuan khusus P4 K dan Amanat persalinan itu yang menjadi rangkaian program koordinasi tersebut, ” Tutupnya ,(DAS)