DAIRI – Kuasa kebangkitan Kristus menyadarkan kita bahwa cinta kasih-Nya dapat membangkitkan kita dari kematian dan dosa. Sehingga kita sebagai ciptaan-Nya harus dapat hidup dengan semangat dan menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya demi Mewujudkan Dairi Unggul yang berkelanjutan dalam Harmoni Keberagaman.
Demikian disampaikan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu dalam Ibadah Paskah Oikumene Pemerintah Kabupaten Dairi, Rabu (17/4/2024), bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Sidikalang.
Mengusung tema dari Roma 6:13 “Hidup sebagai alat kebenaranNya” dan sub tema “Dengan Kuasa Kebangkitan Kristus kita menumbuhkan semangat berkarya untuk Mewujudkan Dairi Unggul yang berkelanjutan dalam Harmoni Keberagaman”, Eddy Berutu mengajak masyarakat yang hadir untuk menjadi alat kebenaran dalam lingkungan keluraga, gereja, pemerintahan, dan masyarakat.
Inti dari tema Kebangkitan Yesus adalah Tuhan ingin kita menggunakan seluruh anggota tubuh kita untuk menjadi senjata kebenaran. Tuhan memerintahkan kita untuk menyerahkan kaki, tangan, mulut, otak, mata untuk dipakai sebagai senjata kebenaran dan tidak dipakai untuk berbuat jahat. Jadilah orang yang ringan tangan, suka membantu satu sama lain tanpa memandang perbedaan,” ucapnya.
Lebih lanjut Eddy Berutu menyampaikan sub tema Paskah 2024 mengajarkan agar seluruh masyarakat selalu semangat berkarya dan melibatkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Di akhir Perayaannya, Eddy Berutu menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Dairi atas kesalahan yang disengaja ataupun tidak sengaja, dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari – hari.
“Kiranya Tuhan senantiasa menganugerahkan perdamaian sejahtera dan mencapai langkah kita untuk membangun Dairi yang kita cintai. Saya berharap kepada bapak ibu untuk selalu mendukung dan turut mendoakan untuk Dairi Unggul Berkelanjutan di periode tahun mendatang,” ucapnya.
Dalam ibadah tersebut, Uskup GKPI Pendeta Abdul Hutauruk yang didaulat sebagai pengkotbah menyampaikan bahwa sebagai umat Kristiani, terdapat tiga cara untuk hidup sebagai alat kebenaran.
“Agar dapat dipakai Tuhan menjadi alat kebenaran, maka hiduplah dalam tutunan firman Tuhan, hiduplah dalam Yesus, serta milikilah kelengkapan rohani,” katanya.
Hadir dalam kegiatan ini asisten pemerintahan, Jhony Hutasoit, para staf ahli, kepala OPD, Ketua TP PKK, Romy Mariani Simarmata, para pendeta lintas gereja serta tamu undangan lainnya. (As)