Karo – Festival Bunga dan Buah (FBB) Karo 2025 semakin meriah, dimana pada hari kedua pelaksanaan FBB, Jumat (01/08/2025), Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr.dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes secara resmi membuka event spesial “Makan Buah Gratis” yang diadakan di Mini Stage Taman Mejuah-juah Berastagi.
Didampingi Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, Ketua Panitia FBB Karo 2025, Dapat Kita Sinulingga, serta para kepala OPD dan pelaku usaha pertanian, Bupati Antonius Ginting menyampaikan bahwa acara ini digagas untuk menyemarakkan festival dan sekaligus memperkenalkan buah-buahan lokal unggulan Karo kepada masyarakat luas.
“Makan buah gratis ini kita adakan guna menambah kemeriahan FBB Karo 2025. Kita ingin pengunjung bisa menikmati langsung buah-buahan khas dari Kabupaten Karo,” ujar Bupati Karo.
Tak lama setelah dibuka, area event langsung dipadati dan diserbu pengunjung yang antusias menikmati buah segar hasil bumi Tanah Karo. Masyarakat dan wisatawan tampak sangat antusias mengikuti acara yang memang sudah dinantikan.
Bupati Karo juga menyampaikan penghargaan kepada para pelaku usaha lokal dan sponsor yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan ini melalui partisipasi langsung berupa dukungan logistik dan penyediaan buah.
Selanjutnya Bupati Karo meninjau stand-stand peserta pameran FBB Karo 2025 dan menyapa langsung para pelaku usaha, OPD, BUMN, dan BUMD yang berpartisipasi menampilkan produk unggulan dan karya kreatif daerah sambil berinteraksi bersama peserta pameran. Salah satu titik perhatian khusus Bupati adalah area “Kampung Kopi”, di mana dia berdiskusi dengan langsung pelaku usaha kopi lokal sambil menikmati seduhan kopi khas Karo.
“Event Makan Buah Gratis dan pameran produk UMKM ini juga menjadi bagian dari rangkaian besar kegiatan FBB Karo 2025 yang secara khusus didedikasikan untuk mendukung penguatan sektor pertanian dan UMKM,” pungkas Bupati.
Sebelumnya, Bupati Antonius Ginting juga telah menandatangani perjanjian bersama dengan pelaku usaha pertanian dan UMKM sebagai bentuk nyata komitmen Pemkab Karo dalam mendorong ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.(wan/TO)