DAIRI– Prihatin atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Putri Lopian Sidikalang, Jumat (5/4/2024) sekira pukul 13.47 WIB, lalu, Bupati Dr. Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kepala Dinas Sosial, Agel Siregar, Kepala BPBD, Hotmaida Hutar-butar, dan Lurah Sidikalang, Anjas Ujung menyerahkan bantuan stimulan kepada para korban, Senin (8/4/2024)
“Pasca kejadian saya sudah langsung turun ke lokasi untuk menyaksikan langsung kondisi warga yang rumahnya kebakaran. Kondisinya pun memprihatinkan,” kata bupati.
Melihat kondisi dilapangan yang masih dalam kondisi porak poranda, bupati menginstruksikan dinas terkait untuk segera mengambil tindakan dengan mendata dan memberi bantuan secepatnya termasuk membangun posko dan dapur umum.
“Yang penting kita pastikan, kebutuhan pokok warga dapat teratasi. Kemudian BPBD juga segera melakukan penelitian, agar bisa segera meluncurkan bantuan bersama dengan Dinas Sosial,” ujar Eddy.
Dari catatan saya setelah melihat kondisi dilapangan, kata bupati dirinya juga menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dsidukcatpil) untuk buka meja dilokasi memulihkan Adminduk para korban sesegera mungkin.
“Catatan saya utamankan surat dan administrasi baik ijazah, KTP, surat tanah dan yang lainnya. Saya ingin pelayanan adminduk langsung datang kelapangan, buka meja saja disini,” katanya menegaskan.
Sekali lagi, ujar bupati bantuan ini tidaklah cukup. Ini merupakan bantuan darurat semoga dapat membantu keperluan para korban.
“Ini bentuk kepedulian, berbagi beban. Dalam keadaan seperti ini kehadiran kita termasuk pemerintah harus berlipat-lipat. Saya harap jangan berlarut dalam sedih, segeralah bangkit.
“Saya juga mengajak siapa saja, untuk turun tangan, untuk membantu warga kita yang terkena musibah, saling menopang. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, mari tetap berhati-hati,” katanya mengakhiri.
Sebelumnya warga perwakilan korban, Ganda Banurea menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Dairi khususnya bupati Dairi atas perhatiannya pada warga korban. Tentu, kata Ganda rasa sedih masih melekat dalam pikiran kami atas kejadian ini, apalagi bila melihat puing-puing rumah yang sudah rata dengan tanah.
“Kami memyampaikan terimakasih, pemerintah memberi perhatian pada kami. Musibah ini memang cukup berat. Tapi kami bersyukur pemerintah melihat keadaan kami,” kata Ganda Banurea penuh sedih. (As)