Langkat – Petugas Polres Langkat akan segera memanggil lembaga penjamin pembiayaan (leasing) terkait laporan dugaan pencurian dan penggelapan kendaraan milik nasabah bernama Muhammad Amin.
Meskipun belum mengantongi jelas identitas pelaku, Polres Langkat berjanji akan mengungkap kasus Deb-kolektor yang tega membawak kabur mobil milik nasabahnya dan menindak aksi premanisme termasuk tindakan jasa penagih utang yang meresahkan masyarakat.
“Kemarin kita sudah mencoba untuk memanggil pegawai dari Duta Motor yang sering disebut Br Hasibuan, namun kata petugas yang berada disitu, si Br Hasibuan sudah pindah ke Luar Kota, dan selanjutnya kita akan coba panggil pimpinan dari Leasing Duta Motor dan CV Cahaya Berlian Motor,” ungkap Aipda Agus Efendi selaku penyidik melalui seluler, Senin (27/06/2022).
Untuk memastikan keberadaan pegawai dari Duta Motor yang sering disebut Br Hasibuan, wartawan mencoba mengkonfirmasi ke kantor Duta Motor Stabat, dan disitu ada seorang pegawai yang bernama Selvy Br Manurung dan di mengatakan, “maaf bang, saya tidak tau nama lengkap Br Hasibuan tersebut, cuma dia masih bekerja disini dan dia masuk kerja jam 2,” ucapnya
Sebelumnya, Polres Langkat telah memeriksa beberapa saksi dan korban guna untuk melengkapi proses penyelidikan.
Korban diketahui bernama Muhammad Amin (33) warga Dusun I/A Famili DS Pantai Gemi Kecamatan Stabat kabupaten Langkat telah melaporkan petugas Deb-kolektor CV Cahaya Berlian Motor ke Polres Langkat dengan nomor STPLP/B/500/V/2022/SPKT/Polres Langkat/Polda Sumut atas tindak pidana Pencurian dan penggelapan satu unit mobil pick up Suzuki Carry warna hitam dengan nomor Pol BK 8929 PJ.
Korban ditipu oleh petugas kolektor dari CV Cahaya Berlian Motor dengan di janjikan untuk melakukan penambahan pinjaman modal, namun setelah korban membawak mobilnya dan akan melakukan pencairan di kantor Duta Motor, beberapa petugas kolektor meminta kunci mobil dan STNK dengan alasan untuk melakukan cek Samsat, akhirnya korban memberikan kunci berserta STNK kepada petugas kolektor dan membawak mobil pick up yang berisi jeruk yang akan dijual korban.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah dan korban melaporkan kasus ini ke Polres Langkat.
“Saya berharap kepada Polres Langkat untuk secepatnya menangkap pelaku petugas kolektor yang tega membawak kabur mobil saya, hingga saat ini saya tidak bisa bekerja, saya mohon kepada Bapak Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas untuk atensi terhadap kasus yang saya alami,” pungkasnya.
Penulis : S.Turnip