Kamis, November 13, 2025
spot_img

Bantu Tekan Biaya Produksi, Bupati Dairi Berikan Bantuan Mesin Senilai Rp 427 Juta

DAIRI – Peningkatan produksi jagung merupakan hal menggembirakan sekaligus menjadi tantangan bagi petani. Hal ini disebabkan peningkatan luas tanaman tidak diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Kondisi ini berakibat pada peningkatan biaya produksi pertanian, sebagai akibat tingginya biaya tenaga kerja.

Demikian disampaikan Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu pada Acara Panen Perdana Jagung Menggunakan Mesin Combine Harvester Besar Multiguna (CHB Multiguna) di Desa Rante Besi, Kecamatan Gunung Sitember, Senin (12/6/2023).

“Untuk menekan biaya produksi yang disebabkan oleh tingginya biaya tenaga kerja, maka Pemerintah Kabupaten Dairi memberikan bantuan mesin panen ukuran besar yaitu Combine Harvester Besar Multiguna (CHB Multiguna) seharga Rp 427 juta kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rante Besi, yang terdiri dari 12 kelompok tani,” ujar Eddy.

Disampaikan Eddy, mesin panen ini sangat efektif digunakan untuk memanen jagung pada lahan yang luas. Mesin panen ini dapat langsung masuk ke area lahan untuk memanen tanaman yang masih berdiri, memotong, merontok, menghasilkan gabah/pipilan kering yang dapat langsung masuk ke dalam karung.

Kapasitas mesin panen ini, kata Eddy, dapat memanen jagung dengan kapasitas 0.33 hektar per jam atau memanen 1 hektar jagung hanya dalam waktu tiga jam saja, dengan tenaga kerja hanya tiga orang. Selain itu, mesin ini juga dapat digunakan pada lahan dengan kemiringan hingga 30 derajat.

“Bandingkan jika menggunakan cara konvensional, untuk memanen 1 hektar jagung dibutuhkan tenaga kerja 20 sampai 25 orang dalam waktu satu hari. Jika dikalikan, sudah berapa jumlah biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan?” kata Eddy.

Lebih lanjut, Eddy menyampaikan tentang keterbatasan anggaran pemerintah sehingga penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) di tingkat petani tidak dapat semuanya terpenuhi. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dari semua stake holder, salah satunya adalah dengan pemberian kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan.

“Demikian juga penerapan sistem Tax Alsintan yang dibiayai oleh investor atau perbankan, dapat membantu petani untuk menyewa alsintan yang mereka butuhkan secara tepat waktu,” kata Eddy.

Sebelumnya, sejak kepemimpinan Eddy Berutu sebagai Bupati Dairi, pemerintah telah banyak memberikan bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani berupa, traktor roda empat sebanyak 4 unit, traktor roda dua sebanyak 81 unit, cultivator sebanyak 103 unit, corn sheller sebanyak 43 unit, power thresher sebanyak 33 unit, dan asintan lainnya. (As)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro “Masih Misteri” LBH Medan Desak Polisi

Medan - Sepekan peristiwa kebakaran rumah Hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu, pada 4 November 2025 di Komplek Taman Harapan Indah, Medan Selayang. Hingga...

Atasi Persoalan Sampah di Sumut, Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Dimulai 2026

MEDAN – Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) mulai di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dimulai tahun 2026. PSEL yang rencananya berlokasi di Kota...

Diikuti 10 Negara, Sumut Siap Jadi Tuan Rumah dan Sukseskan Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025

MEDAN – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 ke-17 atau The 17th SEA U18...

Bupati Asahan Tekankan Pentingnya Peran Wartawan sebagai Penyeimbang Informasi Publik

Medan — Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa wartawan memiliki peran strategis sebagai penyeimbang informasi publik di era digital yang penuh...

HUT ke-14 Partai Nasdem, Wujudkan Semangat Kolaborasi untuk Asahan Maju

Kisaran — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Partai Nasdem di Kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Asahan, Jalan Jati No. 5A, Kisaran Barat, berlangsung...