Neracanews | Mandailing Natal – Mengantisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna, Desa Rumbio, Kecamatan Panyabungan Utara, Selasa, (07/6/2022).
Kadis Pertanian dan Peternakan Sihar Nasution, dalam sosialisasi tersebut menyampaikan, ada 13 ekor sapi dan 2 ekor kerbau yang terjangkit penyakit PMK.
“Ada 13 ekor ternak sapi yang sudah terjangkit PMK dan 2 ekor kerbau yang berada di Desa Gunung Tua, Desa Rumbio, dan Desa Mompang. Saat ini sudah kita lakukan upaya pemberian vitamin dan penyemprotan terhadap sapi dan kerbau terjangkit PMK,” kata Siar.
Lanjut, Siar mengatakan pemberian vitamin dan penyemprotan sapi dan kerbau yang mengalami PMK telah dilakukan karantina untuk menghindari terjangkitnya ternak sapi dan kerbau.
Siar juga menyampaikan kepada peternak sapi dan kerbau, agar secepatnya melaporkan ke Dinas Pertanian jika menemukan perubahan pada ternak untuk nantinya dilakukan pengobatan.
“Kepada peternak sapi dan kerbau untuk segera melaporkan pada Dinas Pertanian secepanya, bila menemukan perubahan terhadap ternak agar secepatnya dapat diberikan vitamin dan penyemprotan,” ungkap Siar.
Siar menginformasikan kepada pedagang ternak yang memasuki wilayah Kabupaten Madina harus sudah dilengkapi dengan surat dari instansi terkait yang menyatakan ternak telah bebas dari PMK.
“Sampai saat ini staf kita dilapangan masih terus melakukan pemantauan sapi dan kerbau di wilayah Madina,” lanjutnya.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, kadis pertanian, Camat Panyabungan Utara, Babinsa, Plt kades Rumbio, serta peternak sapi dan kerbau dan masyarakat. (Hem Surbakti)