Senin, September 22, 2025
spot_img

Oknum Polisi Polrestabes Medan Intervensi Wartawan Saat Liput Penangkapan Narkoba

Medan- Sebanyak 5 personil Polisi mengaku dari Satres Narkoba Polrestabes Medan diduga mengintimidasi dan mengintervensi Wartawan saat melakukan peliputan penangkapan 2 orang kasus Narkoba di Jl. Terusan, Desa Bandar Setia, Jumat (26/08/2022) sekitar pukur 20:30 Wib.

Polisi dari Satres Narkoba Polrestabes Medan melakukan penangkapan 2 orang kasus narkoba berinisial HE dan BA, seketika itu saya langsung melakukan liputan dan mengambil gambar serta vidio untuk bahan berita.

Setelah saya dapat keterangan dan kedua tersangka diamankan ke dalam mobil mereka (polisi red) menghampiri saya untuk menghapus gambar dan vidio tersebut” kata Alam melalui WhatsApp.

Lanjutnya. “Awas..awas.hei HP awas..awas jangan video-video, “kata Wartawan Media Online sembari menirukan ucapan oknum polisi Polrestabes Medan.

Wartawan yang sering meliput di kepolisian itu telah menerangkan identitasnya sebagai wartawan, namun oknum polisi Polrestabes Medan itu menghiraukan perkataanya sehingga ia mendapat prilakuan yang tidak baik.

“Ada sekitar 5 orang yang mengkelilingi saya, dengan nada tinggi mereka bilang “hapus vidio itu, sini saya liat sini” kata Alam Menirukan lagi ucapakan polisi tersebut.

Karena kalah jumlah dan kalah suara Alam mengharuskan untuk memberikan HP miliknya kepada oknum polisi Polrestabes tersebut dan menghapus semua hasil liputanya pada saat itu.

“Merasa diri saya terancam, dengan terpaksa semua dihapus hingga diperiksa sedetail mungkin HP milik saya dan ketika mereka meninggalkan lokasi pun, saya juga diawasi mereka memastikan saya tidak mengeluarkan HP untuk merekam kembali, saya benar-benar tertekan dan tidak tahu apa modus mereka membuat seperti itu ke saya,”keluh Alam.

“Yang saya bingungnya, kenapa hanya saya saja mendapat perlakuan seperti itu, masyarakat juga ada yang memvidiokan, namun mereka tidak disuruh hapus dan saya mendapat tekan terus untuk menghilangkan vidio itu” sesal wartawan media Online itu.

Sementara itu Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Marpaung membantah bahwa wartawan itu tidak mengenalkan dirinya sebagai wartawan.

“Pada saat itu ramai warga yang merekam. Tidak tahu mana yang wartawan, mana yang bukan. Dan wartawan tersebut juga gak ada ngomong dia wartawan langsung, main rekam alasan untuk penelitian, “kata Rafles kepada Media, Sabtu (27/08/2022) siang melalui pesan WhatsApp.

Rafles Marpaung menerangkan anggotanya tidak melakukan kekerasan secara fisik namun hanya menghapus Vidio yang ada pada wartawan tersebut.

“Dilapangan pun gak ada main tangan, cuma minta hapus video, “singkat Kasat Narkoba. (021/Red)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Generasi Muda Harapan Bangsa, Kapolda Sumut Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Medan

Medan – Kapolda Sumatera Utara jadi Inspektur upacara bendera di SMA Negeri 1 Medan pada Senin (22/9/2025) dan menyampaikan amanat penuh makna bagi para...

Satu Tahun Ditetapkan Sebagai Tersangka Namun Tidak Kunjungan P21, LBH Medan Ajukan Praperadilan Terhadap Kapolda Sumut dan Jajarannya

Medan – Monica (38 Tahun), seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak insial EAH (7 tahun) dan CDH (3 tahun), yang merupakan korban...

Terpilih Jadi Ketua, Firman Ginting,ST Siap Bawa DPC LPM Pancur Batu Lebih Terstruktur dan Progresif

Deliserdang || Ketua DPC LPM Pancur Batu, Firman Ginting,ST bersama ketua- ketua kelurahan dan Desa serta perwakilan Forkopimda kecamatan pancur batu pada Pelantikan Pengurus...

Pengamanan Pelaku Dugaan Judi Sabung Ayam, Polres Tidak Menemukan Tindak Pidananya

Bekasi – Hal penggerebekan dan pengamanan pelaku dugaan judi sabung ayam di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi tidak (belum) menemukan perilaku tindakan pidananya. Sebelumnya,...

Selain SPP Gratis, Program PUBG Pemprov Sumut Juga Didukung Layanan Internet Gratis, Perpustakaan dan Pelatihan Tenaga Pengajar

MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tidak ingin Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) hanya sebatas menggratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Program ini...