Neracanews | Belawan – Viralnya Sebuah Pemberitaan di media online dan media sosial sebelumnya di satpas polres pelabuhan belawan tentang pungli pembuatan sim yang sangat mencekik leher, Jumat(21/06)
slogan bebas pungli yang di gembar gemborkan Kakorlantas Polri seakan tidak berlaku di satpas Polres Pelabuhan Belawan.
Hal tersebut dapat terlihat ketika awak media turun langsung kelapangan untuk membuktikan kebenaran pungli disatpas tersebut pada Kamis (20/6).
Begitu awak media masuk pintu gerbang Polres Pelabuhan Belawan wartawan sudah di tanyai oleh penjaga
“Mau kemana bang ? ke satpas pak ” ucap awak media menirukan perkataan penjaga piket dengan inisial Brigadir E.S.S
“Kemudian Brigadir E.S.S bertanya lagi, sudah ada yang bantu,kalau belum ada sini saya bantu ? sudah bang masih jawab awak media,
ya sudah silahkan masuk” ujar oknum polisi penjaga pos di depan.
Setelah awak media masuk ke dalam ruangan satpas dan disuruh menunggu di ruang tunggu, tampak Brigadir E.S.S mengantarkan KTP milik awak media ke Brigadir DW di loket 2.
Awak media juga terkejut ketika melihat tempat ujian praktek yang tidak terlihat aktivitasnya, dan hampir seluruhnya pemohon sim didalam satpas hanya mengisi formulir, foto serta menunggu sim.
Awak media juga sempat berbincang dengan seorang pemohon sim didalam satpas.
” Iya bang tadi aku dibantu sama oknum polisi berinisial Brigadir DW”, ucap pemohon SIM yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Tadi hanya foto saja tidak ada ikut ujian, sekarang lagi nunggu simnya lagi cetak, nunggu setengah jam disuruh saya bang”, ucap pemohon SIM lain.
Ditempat terpisah jumat (21/06), awak media juga berusaha melakukan konfirmasi kepada Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan AKP Edward Simanjuntak tentang sangsi yang diberikan kepada anggota yang melakukan pungli.
” Jumpa saja kita bang biar saya jelaskan” ucap Kasat Lantas diseberang telepon.