Penekanan tombol sirine oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi pertanda diluncurkannya Proyek Indonesia Mass Transit Project (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) dari bekas Terminal Amplas, Jum’at (19/4). Proyek Mastran ini merupakan program Pemerintah Pusat yang dihadirkan sebagai upaya meningkatkan transportasi massal demi mengatasi permasalahan kemacetan, isu lingkungan serta kerugian non materil sebagai dampak dari kemacetan.
Peluncuran dilakukan Bobby Nasution bersama Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, Direktur Angkutan Jalan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suharto, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Agustinus, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar serta unsur Forkopimda Kota Medan.
Dalam sambutannya, Bobby Nasution mengatakan, saat ini terdapat total lebih dari 386.727 pelaju (commuter) yang melakukan mobilitas di kawasan Mebidang. Dari angka tersebut, imbuhnya, 69 persen berada di usia produktif dan 2 dari 3 pelaju itu berstatus pekerja. Terlebih, bilangnya, Kota Medan merupakan tujuan terbesar dari aktivitas para pelaju tersebut.
“Urgensi untuk menghadirkan moda transportasi publik yang andal dan nyaman di kawasan Mebidang sudah sangat nyata. Lewat perbaikan akses, salah satunya dengan kehadiran Mastran BRT Mebidang, maka gerak aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat dapat kita fasilitasi sehingga berbagai potensi daerah di Mebidang dapat berkembang secara maksimal,” kata Bobby Nasution.
Menantu Presiden RI Joko Widodo ini, selanjutnya mengajak seluruh pemangku kepentingan di kawasan proyek Mastran BRT Mebidang di antaranya para kepala daerah terkait, pihak kementerian, awak media, stakeholder lainnya, terkhusus masyarakat Kota Medan, Binjai dan Kabupaten Deli Serdang untuk berkolaborasi secara aktif demi perwujudan Mastran BRT Mebidang yang bervisi pada kemaslahatan kawasan.
Sementara itu, Kadishub Kota Medan Iswar Lubis mengungkapkan, pengembangan sistem angkutan massal modern yang paling cocok untuk kebutuhan mobilitas warga Mebidang, khususnya Kota Medan dimulai hari ini. Sebab, terangnya, BRT memiliki sistem yang mendukung ketepatan waktu, kenyamanan dan merupakan layanan angkutan perkotaan metropolitan yang paling efektif secara biaya dalam pembangunannya.
Dijelaskannya, saat ini lahan eks Terminal Amplas sudah siap digunakan untuk persiapan struktur salah satu depo proyek Mastran BRT Mebidang. “Depo Amplas akan menjadi titik pemberangkatan pertama armada Mastran BRT Mebidang dengan rute Amplas – Pinang Baris. Selain Amplas, akan ada depo lain di Pinang Baris, dan satu lagi fasilitas depo pendukung yang sedang kami upayakan ketersediaannya di Flamboyan,” jelas Iswar.