Karo – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang hadiri Mini Concert Hari Down Syndrome Sedunia yang dilenggarakan di YKPD GBKP Alpha Omega di Komplek Menara Jubelium 125 Tahun GBKP Kabanjahe.
Setiap tahun, pada tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Down syndrome terjadi ketika seseorang memiliki salinan ekstra kromosom 21 sebagian atau keseluruhan. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab salinan ekstra kromosom ini.
Dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2012 lalu, sehingga tanggal 21 Maret diperingati sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran global tentang down syndrome yang mengandung unsur tertentu. Angka 21 menandakan kromosom ke-21 yang menjadi salah satu penyebab down syndrome. Sementara Maret sebagai bulan ketiga menandakan triplikasi (trisomi).
Gadis Down Syndrome Pertama jadi Model Victoria’s Secret Speech Delay pada Anak pada tahun 2011, sehingga Majelis Umum PBB mendeklarasikan 21 Maret sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Peringatan pun dimulai pada tahun 2012.
Pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Moderamen GBKP atas terselenggaranya acara ini, kata Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, Selasa (21/03) lalu.
Lanjutnya. Tidak gampang untuk membina dan membimbing anak-anak ini, diperlukan kesabaran yang sangat tinggi.
Pada hari ini kita telah melihat penampilan yang sangat luar biasa, melihat perkembangan dan kemajuan dari anak-anak kita saya berharap agar kiranya kita semuanya dapat berpartisipasi dan ikut memperhatikan anak-anak kita yang ada di Alpha Omega, pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Karo Ferianta Purba, mengucapkan selamat memperingati Hari Down Syndrome sedunia, dengan tema ‘With Us Not For Us’ atau ‘Bersama Kami, Bukan untuk Kami. Kampanye ini mengandung kunci pendekatan berbasis hak asasi manusia terhadap penyandang disabilitas.
Konsep amal untuk disabilitas dinilai sudah usang. Kaum disabilitas dipandang sebagai objek amal, pantas dikasihani, dan bergantung pada dukungan orang lain.
Padahal, mereka juga manusia yang punya hak asasi, hak untuk diperlakukan secara adil, dan punya kesempatan yang sama seperti orang lain untuk hidup lebih baik.
Down syndrome sendiri menjadi salah satu kondisi yang cukup umum di tengah masyarakat, jelasnya Jumat (24/3) siang.
Jadi, mereka memerlukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatan mental dan fisik. termasuk juga intervensi tertentu (terapi wicara, konseling, pendidikan luar biasa). Lewat dukungan keluarga dan lingkungan, anak dengan down syndrome bisa mencapai kualitas hidup optimal.
Kira berharap untuk benar-benar ingin mendorong masyarakat untuk mengubah pola pikir bahwa kaum disabilitas adalah kelompok lemah yang harus selalu bergantung dengan orang lain. Padahal, kenyataannya mereka hanya memerlukan akses dan kesempatan yang setara, tegas ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karo ini.
Peringatan Mini Concert Hari Down Syndrome Sedunia yang diselenggarakan oleh YKPD GBKP Alpha Omega di Komplek Menara Jubelium 125 Tahun GBKP Kabanjahe, Selasa (21/03) kemarin juga turut dihadiri bupati Karo Cory S Sebayang.
Pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Moderamen GBKP atas terselenggaranya acara ini. Tidak gampang untuk membina dan membimbing anak-anak ini, dibutuhkan kesabaran yang sangat tinggi.
Pada hari ini kita telah melihat penampilan yang sangat luar biasa, melihat perkembangan dan kemajuan dari anak-anak kita, saya berharap agar kiranya kita semuanya dapat berpartisipasi dan ikut memperhatikan anak-anak kita yang ada di Alpha Omega.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang dalam acara peringatan hari Down Sindrome sedunia.
Tampak terlihat anak anak disabilitas antusias mengikuti lomba melukis, mewarnai serta lomba menyanyi tang dihadiri jajaran Pemda Karo, Mideramen GBKP dan ratusan undangan lainnya. (Afs)