Neracanews | Binjai – Pasca di grebeknya lokasi judi dadu di Berahrang Binjai dan Megawati oleh Tim Gabungan karna adanya demo Mahasiswa GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) pada Selasa (14/3) kemarin, kedua lokasi ini kembali beroperasi pada Rabu (15/3).
Hal ini menunjukkan bahwa para bos bos judi pemilik lokasi ini tak pernah takut dengan adanya demo mahasiswa dan penggrebekan dari tim gabungan.
Sebelumnya pada Selasa (14/3) Mahasiswa GMNI menuntut agar pihak kepolisian menutup seluruh aktivitas judi yang meresahkan masyarakat Binjai.
“Kami mahasiswa butuh keadilan, bukan tempat perjudian. Tempat judi diluar negeri namanya?! Las Vegas di KM 18 kami gas!!!,” berikut isi tulisan yang ada di dalam spanduk yang dibawa.
Namun, kelang sehari pasca unjuk rasa tersebut, lokasi judi dadu di Berahrang yang diduga di kelola oleh Aseng Kayu, Akui dan Aju kembali menunjukkan taringnya dengan mengoperasikan kembali lokasi judi dadu tersebut.
Bukan hanya di Berahrang, Lokasi judi diduga milik Ali Opek dan Apheng yang berlokasi di Km 18 Megawati juga menunjukkan taring.
Hal ini membuktikan bahwa hukum kita saat ini belum benar benar tajam dalam memberantas lokasi perjudian.(021)