Insiden yang terjadi tersebut belum diketahui penyebabnya hingga berita ini diterbitkan masih dalam penanganan pihak berwenang. Kebakaran hebat tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wib, Senin (09/1/2023).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, informasi kebakaran itu awalnya ketahui dari laporan salah seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut.
Akibat kebakaran tersebut tiga barak atau asrama yang dihuni oleh siswi SMA tersebut ludes terbakar. Kondisi ruang yang terbakar mengalami rusak berat.
Beruntung dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan guru setempat, barak yang terbakar merupakan gedung baru yang baru ditempat lima bulan lalu.
Gedung yang berkontruksi beton dan dinding dari kayu triplek itu, membuat api begitu cepat menjalar. Api dengan cepat menyebar ke seluruh isi bangunan. Bahkan sebagian besar barang milik siswi yang menempati barak asrama ikut terbakar. Diantaranya seragam sekolah dan perlengkapan sekolah lainnya.
“Keterangan sementara kondisi dalam barak asrama putri itu tersekat-sekat menggunakan material kayu. Untuk penyebab terjadi nya kebakaran sudah dalam penanganan pihak yang berwajib,” pungkas Ridwan Jamil.
Untuk mengatasi insiden itu, BPBD Aceh Besar mengerahkan 10 unit armada pemadam kebakaran dan di bantu satu unit armada dari Kota Banda Aceh untuk menjinakkan Si Jago Merah.
Berkat upaya dan kerja keras petugas Pemadam kebakaran sehingga beberapa ruangan barak tempat hunian lain nya berhasil diselamatkan.
“Usaha pemadaman dan proses pendinginan baru dapat diatasi oleh petugas sekitar pukul 08.45 Wib semua bara api dapat dipadamkan. (Sopian)