Kamis, Juli 17, 2025
spot_img

RPJMD Sumut 2025-2029, Wagub Sumut Surya Sampaikan Sembilan Target Sasaran

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) telah menetapkan sembilan target sasaran utama, yang sekaligus menjadi indikator makro pembangunan dari tahun 2025-2029. Di antaranya pertumbuhan ekonomi dari 5,03% menjadi 7,6%, PDRB perkapita dari Rp73,57 juta menjadi Rp115,3 juta, kontribusi PDRB provinsi 5,21% menjadi 5,30%, serta penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,60% menjadi 5,20% sampai 4,74%.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya, pada Rapat Paripurna DPRD Sumut, tentang penyampaian Nota Jawaban Gubernur terhadap Pemandangan Umum Fraksi mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumut tahun 2025-2029, di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (17/7/2025).

“Kemudian penurunan kemiskinan dari 7,19% menjadi 2,82%. Peningkatan indeks modal manusia dari 0,53 poin menjadi 0,57 poin. Penurunan indeks gini dari 0,306 poin menjadi 0,287 poin sampai dengan 0,291 poin. Peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup dari 73,96 poin menjadi 77,87 poin dan Penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dari sebesar 1% menjadi 16,88%,” ujar Wagub Sumut Surya.

Menurutnya, dalam rangka mendukung arah pembangunan nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2025–2029, Pemprov Sumut menetapkan strategi pengembangan wilayah yang berfokus pada lima kawasan prioritas, yaitu kawasan pertumbuhan, kawasan komoditas unggulan, kawasan swasembada pangan, air dan energi, kawasan afirmasi, serta kawasan konservasi atau rawan bencana.

“Sejalan dengan komitmen tersebut, Pemprov Sumut mengusung visi pembangunan jangka menengah, yaitu Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumut Unggul, Maju, dan Berkelanjutan, yang dijabarkan dalam lima misi utama sebagai pilar pembangunan daerah kelima pilar tersebut,” katanya.

Hal itu meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, menjaga stabilitas makro ekonomi daerah, peningkatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, pembangunan infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan, serta penguatan ketahanan sosial dan budaya masyarakat.

“Dari sinilah kita arahkan prioritas pembangunan kepada empat fokus utama, yaitu pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur, ditambah satu intervensi kawasan yang mencakup sektor afirmasi, pariwisata, ekonomi, industri, dan potensi unggulan daerah lainnya,” katanya. (As)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Gubernur Minta Semua Pihak Sinergi Cegah dan Atasi Karhutla di Kawasan Danau Toba

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meminta semua pihak terkait bersinergi melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan...

16 Kantor Desa Sekecamatan Adiankoting Diduga Belum Memajang Baliho Info Grafik APBDes 2025

Taput (Neracanews) - Papan pengumuman info grafik APBDes yang dicetak dibaliho dan umumnya setiap tahunnya harus dipajang dimasing masing kantor kepala desa, agar transparansi...

Geruduk Mabes Polri, Ratusan Massa Desak Kapolri Periksa Wakil Bupati Langkat

Medan | Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Dan mahasiswa Sumatera Utara bersama simpatian masyarakat menggelar aksi unjuk rasa damai di...

Wabup Sergai Ajak Akademisi Wujudkan Kolaborasi bagi Pembangunan dan SDM Desa

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) mendorong agar kerja sama antara pemerintah daerah dan kalangan perguruan tinggi tidak berhenti pada tataran seremoni, melainkan ditindaklanjuti...

Cerminkan Miniaturnya Indonesia, Rico Waas Hadirkan Medan Untuk Semua Masyarakat

Di usia ke 435 tahun Kota Medan telah menjadi kota yang matang. Dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku dan agama, kota Medan layaknya cerminan...