Neracanews | MEDAN – Istri Junaedi alias Nodie Wak Genk Senin (22/5) hadiri panggilan Polda Sumut, adapun panggilan tersebut merupakan tindak lanjut Laporan AF (23) pada Selasa (16/5) yang lalu.
Kehadiran AF di Unit Renakta Polda Sumut bersama saksi yang telah di periksa, juga didampingi oleh kuasa Hukumnya Rambo Silalahi, SH.
Dari hasil pemeriksaan didapat beberapa keterangan Korban yang cukup mencegangkan, mulai dari seringnya Korban mendapat perlakuan penganiayaan, cara Pelaku menganiaya hingga tempat dan penyebab Korban mengalami penganiayaan dari suaminya itu.
“Saya dihentakkan bersama anak saya bang, setelah saya jatuh leher saya ditekan pakai sikut tangannya dan perut saya yang sedang dalam kondisi hamil ditekannya juga pakai dengkul kaki kanannya sampai saya pendarahan”, ucap AF sambil menangis.
Masih kata AF, ” Padahal saya sekarang lagi mengandung anak ke-2nya hamil 2 bulan bang, tapi tega dia perlakukan saya tanpa belas kasihan”,ujar wanita Tahfis Quran lulusan Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri itu.
Lanjut AF, ” Perlakuan kasar itu bukan baru sekali ini saja saya alami, sedikitnya sekali dalam sebulan pasti ada”, Kesalnya.
” Setahun pertama kami nikah dia tidak seperti itu, sifat dia itu berubah sejak perkara Afiliator yang menyeret namanya. dia inikan pernah terseret perkara Afiliator yang dia sampe pura-pura miskin dari situlah dia mulai kasar sama saya,” Sambung wanita bercadar tersebut.
Saya berharap semoga Polda Sumut bisa memberikan keadilan kepada saya, agar nasib saya tak seperti korban-korban afiliatornya Junaidy alias Nodie Wak Genk.
Saat ditanyai awak media Kuasa Hukum Ayu Faddilah, Rambo Silalahi, S.H., berterimakasih dan memberi apresiasi yang tinggi kepada Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra karena telah cepat merespon Laporan Kliennya.
” Yang pasti kita berterimakasih dan memberi appresiasi yang sangat tinggi kepada bapak Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra karena telah merespon cepat laporan dari Klien saya”, tutupnya.(021)