Kisaran, (13/11/2025) — Pemerintah Kabupaten Asahan terus mendorong percepatan pembangunan Geoportal Simpul Jaringan Informasi Geospasial (SJIG) sebagai pusat integrasi data spasial yang akurat, valid, dan dapat diakses untuk mendukung seluruh proses perencanaan pembangunan daerah.
Langkah strategis ini melibatkan 17 OPD teknis dan 1 Bagian sebagai penyedia data sektoral, serta menggandeng Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) RI sebagai mitra teknis nasional.
Melalui agenda penyelarasan teknis yang digelar tersebut, Pemkab Asahan menargetkan keseragaman standar pengelolaan data, percepatan penyediaan informasi sektoral, hingga penyamaan persepsi lintas perangkat daerah. Seluruhnya diarahkan agar proses pembangunan Geoportal SJIG bisa diselesaikan tepat waktu pada tahun 2025.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Jutawan Sinaga, S.STP., M.A.P., menegaskan bahwa pembangunan geoportal tidak sekadar menyajikan peta digital, tetapi memastikan setiap kebijakan daerah berbasis pada data spasial yang presisi dan aman. Menurutnya, pemanfaatan geospasial kini menjadi komponen wajib dalam perencanaan modern, mulai dari penyusunan tata ruang, pembangunan infrastruktur, mitigasi lingkungan, pengawasan kesehatan, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik. Dengan hadirnya BIG RI, seluruh perangkat daerah diharapkan makin memahami standar nasional, metode pengambilan titik koordinat, serta pengelolaan metadata agar setiap dataset siap diintegrasikan.
Sementara itu, Bupati Asahan melalui Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. H. Supriyanto, M.Pd., mengingatkan bahwa penyediaan data sektoral bukan sekadar formalitas, tetapi pekerjaan teknis yang sangat menentukan kualitas Geoportal SJIG. Ia menekankan pentingnya verifikasi lapangan, pemutakhiran data secara konsisten, serta kepatuhan terhadap standar BIG. Dengan target penyelesaian pada 2025, ia meminta seluruh OPD memperkuat koordinasi dan mempercepat pemenuhan data agar proses integrasi berjalan optimal.
Melalui komitmen bersama BIG RI, Fakultas Geografi UGM, serta 17 OPD teknis dan 1 Bagian, Pemkab Asahan optimistis mampu menghadirkan Geoportal SJIG yang modern, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan pembangunan. Infrastruktur data spasial yang terbangun nantinya diharapkan menjadi fondasi utama bagi pengambilan keputusan pembangunan yang lebih akurat, terukur, dan berkelanjutan. (As)



