Minggu, Juni 8, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 600

Pemko Medan Terus Berikan Perhatian Kepada Nelayan Tradisional

0
Pemko Medan
Medan- Pemko Medan melalui Dinas Pertanian dan Perikanan terus memberikan perhatian kepada para nelayan yang ada di Kota Medan khususnya nelayan tradisional. Salah satu perhatian yang diberikan sampai saat ini adalah menanggung asuransi bagi nelayan tersebut apalagi terjadi kecelakaan kerja dan meninggal dunia.

“Asuransi bagi nelayan tradisional sampai saat ini terus berikan, ini salah satu bentuk perhatian yang diberikan Pemko Medan untuk nelayan,” Kata Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis Pertanian dan Perikanan Ikhsar Risyad Marbun ketika menerima audiensi PW Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Kota Medan di kantor Dinas Pertanian dan Perikanan, Jalan Selambo Ujung, Medan Amplas, Jumat (14/1).

Didampingi Kabid Daya Saing Armansyah Lubis dan Kabid Budidaya Zul Fahri Ahmadi, Kadis Pertanian dan Perikanan menjelaskan bahwa sesuai aturan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, dibagi beberapa hal yang menjadi kewenangan KKP, Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemko Medan. Seperti pasir laut dan izin kapal bukan merupakan wewenang Pemko Medan.

“Wewenang Pemko Medan hanya pembinaan bagi nelayan 5 GT kebawah (Nelayan tradisional) dimana kita hanya dapat membantu sampai batas dermaga, sedangkan ke laut itu wewenang Provinsi,” Jelas Ikhsar Risyad Marbun.

Menurut Kadis Pertanian dan Perikanan, Pemko Medan telah menyarankan kepada para nelayan yang ada di Kota Medan agar memperbanyak budidaya, sebab budidaya masih menjadi wewenang Pemko Medan. “Kita telah menyarankan para nelayan tradisional untuk memperbanyak budidaya, karena budidaya masih memungkinkan di kota Medan untuk kita berikan bantuan, sebab masih wewenang kita,” Sebut Kadis Pertanian dan Perikanan.

Sebelumnya Ketua PW Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Kota Medan Heri Susandi mengungkapkan bahwa kehadirannya untuk bersilaturahmi dan meminta pendampingan yang lebih dari Pemko Medan agar permasalahan yang ada pada nelayan dapat teratasi. Selain itu kami juga ingin nelayan ini tidak tertinggal dalam hal informasi.

“Kami berterima kasih atas penerimaan audiensi hari ini, semoga kedepannya kami terus mendapatkan pendampingan dan bantuan dari Pemko Medan untuk kesejahteraan nelayan kedepannya,” jelasnya. (Afs)

RUU TPKS Dapat Dukungan dari Para Lelaki, Ini Katanya

0
Ruu TPKS
Jakarta– Di antara para aktivis perempuan yang hadir dalam pertemuan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rabu (11/1/2022) pekan ini, dua lelaki muda berbalut jaket almamaternya duduk menyimak.

Mika Simon Sibarani yang hadir bersama seorang rekannya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegero sempat pula menyampaikan pendapat tentang Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).

“Kasus kekerasan seksual terus meningkat eskalasi kasusnya di masyarakat, termasuk di kampus. Jadi kami sangat mendukung dan mengapresiasi penuh RUU TPKS yang menjadi RUU Inisiatif DPR sebab kita butuh RUU TPKS untuk menciptakan ruang aman yg bebas kekerasan seksual. Kami mendukung adanya keterbukaan dan pelibatan masyarakat dalam pembahasan RUU TPKS ini, kata Mika.

Kehadiran dua pemuda dalam dengar pendapat bersama para aktivis perempuan itu, mendapat perhatian dari Puan. “Baik sekali kalau semua, termasuk kaum lelaki juga ikut concern soal RUU TPKS, karena ini sebenarnya bukan hanya masalah perempuan dan anak, tapi masalah bangsa,” kata Puan.

Mika tentu bukan satu-satunya pria yang memiliki kepedulian atas dinamika yang terjadi terhadap perjalanan RUU TPKS ini. Ada banyak pria yang juga mendukung disahkannya RUU TPKS tersebut karena persoalan kekerasan seksual juga bisa dialami pria. Menurut catatan Komnas Perempuan, ada 1 dari 10 laki-laki yang menjadi korban kekerasan seksual.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Badan Legislatif (Baleg) DPR pada Februari 2021 silam, Direktur Eksekutif Indonesia Judicial Research Society (IJRS) Dio Ashar pernah menyampaikan hasil studi kuantitatif yang dilakukan oleh organisasinya dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) yang melaporkan 33,3 persen laki-laki pernah mengalami kekerasan seksual.

Meski tidak sebanyak kasus kekerasan seksual terhadap perempuan yang jumlahnya mencapai lebih dari 66%, jumlah tersebut menjadi sangat signifikan bila merujuk pada perspektif Hak Asasi Manusia (HAM) bahwa satu korban kekerasan sudah terlalu banyak.

Apresiasi atas pernyataan Puan yang menyatakan akan segera mengesahkan RUU TPKS sebagai RUU Inisiatif DPR juga dilontarkan oleh Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia. “Saya mengapresiasi langkah Ketua DPR jika pekan depan menetapkan RUU ini sebagai usul inisiatif yang diprioritaskan dan segera disahkan,” kata Usman.

Menurutnya, banyak sekali warga masyarakat yang sudah berada dalam keadaan darurat kekerasan seksual. Usman bercerita bahwa Jumat (14/1) dini hari tadi saja, ia baru tiba dari perjalanan darat luar kota untuk membantu seorang perempuan yang baru mengalami kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. “Cukup parah.

Bukan hanya kekerasan fisik biasa, atau kekerasan verbal dan mental saja. Tetapi nyaris semuanya, termasuk kekerasan seksual. Sang istri juga dipisahkan dari anak perempuan yang kini dibawa oleh suami tanpa kejelasan nasib anak dan lokasi keberadaannya.

Kami sudah lapor ke pihak kepolisian, Polda Jabar dan Bareskrim, semoga ada tindakan hukum. Sebulan lalu saya membantu seorang ibu yang anaknya menjadi korban kekerasan seksual di sebuah pesantren,” katanya.

Kondisi bahwa Indonesia mengalami kondisi darurat kekerasan seksual dan karenanya RUU TPKS menjadi sebuah urgensi untuk segera disahkan juga disampaikan oleh aktivis kesetaraan dan keragaman yang juga akademisi dari Departemen Ilmu Politik FISIP UI, Nur Iman Subono.

Ia dengan tegas mengatakan mendukung disegerakannya pengesahan RUU TPKS ini. “Apalagi RUU yang begitu urgen ini sudah tertunda lebih dari satu tahun,” katanya. Menurutnya, meski memang prioritas dan fokus penangan kekerasan seksual saat ini cenderung lebih berfokus untuk perempuan, sejatinya korban dan pelaku bisa siapa saja. “Jadi jelas, RUU ini sebenarnya buat kemaslahatan orang banyak,” cetusnya.

Politisi Budiman Sudjatmiko pun menyampaikan hal yang sama terkait perkembangan RUU TPKS ini. “Menurut saya, sudah benar yang dikatakan Ketua DPR bahwa RUU TPKS ini harus disegerakan.

Kekerasan seksual yang terjadi yang biasanya disebabkan oleh hubungan relasi kuasa yang tidak setara ini rentan terjadi di lembaga apa pun. Sekuler, keagamaan, sipil, militer, bahkan keluarga. Apalagi, kasus kekerasan umumnya bersifat seperti gunung es. Yang muncul di permukaan hanya sebagian kecilnya saja, sementara kasus lain yang jumlahnya jauh lebih banyak, terkubur di bawah permukaan,” katanya.

Budiman dan Usman juga mengingatkan, perlunya memperhatikan dan melindungi kepentingan korban dalam setiap kasus kekerasan yang terjadi. Perlindungan korban ini pula yang menurut Usman, menjadi alasan perlunya RUU TPKS segera disahkan.

“Terlalu lama penderitaan masyarakat kita berjalan tanpa perlindungan Negara dalam kasus kekerasan seksual. RUU ini hendak memberi landasan hukum bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan negara. Sebab penindakan dan pencegahan jenis kejahatan ini belum diatur dalam Undang-Undang lain. Padahal sangat penting bagi perlindungan hak asasi manusia, baik melalui penghukuman pelaku maupun perlindungan yang berbasis prinsip pencegahan terjadinya kekerasan seksual, serta pemulihan maupun pemenuhan hak-hak korban yang belum diatur dalam Undang-Undang lain,” ungkap Usman.”

Baik Nur Iman, Usman dan Budiman juga menampik pendapat segelintir kelompok yang menentang RUU TPKS ini. “Tidak ada pasal-pasal dalam RUU TPKS yang bisa dianggap pro perzinahan dan sebagainya. RUU ini secara khusus atau lex spesialis menangani kekerasan seksual dan fokus pada perlindungan korban, hukuman dan rehabilitasi pelaku supaya kekerasan tidak terjadi lagi.

Korban sudah berjatuhan dan korbannya ini bisa siapa saja, lintas usia, kelas, etnis, agama, status sosial ekonomi dan lokasi. Karenanya RUU ini harus dikawal bersama sampai menjadi undang-undang,” katanya. Ia juga menyitir perspektif Hak Asasi Manusia yang memandang satu orang korban yang jatuh karena sebuah kasus kekerasan sudah lebih dari cukup. “Selebihnya hanya angka-angka. Toleransi kita harus nol untuk kasus-kasus kekerasan seksual,” Nur Iman menandaskan.

“Mereka yang menentang pasti kurang memahami esensi tindak pidana kekerasan seksual dan mengapa tidak adanya persetujuan dalam hubungan seksual itu merupakan kejahatan. Bahkan dalam pernikahan pun, hubungan seksual dengan paksaan itu jelas merupakan tindak kejahatan, yaitu perkosaan dalam hubungan pernikahan.

Jika mereka pakai isu agama untuk menolak RUU ini, itu sangat keliru karena ajaran agama juga melarang kekerasan seksual. Hukum internasional juga melarang kekerasan seksual, bahkan jenis-jenis tertentu dari kekerasan seksual dapat dianggap sebagai pelanggaran berat HAM. Hukum pidana tentang zina dan kesusilaan yang diatur Undang-Undang lainnya sangat problematik dan harus diperbaiki. RUU ini adalah sebagian saja dari upaya perbaikan sistem perlindungan negara kepada kita semua, tanpa kecuali, termasuk anak cucu kita,” Usman menyatakan.

Senada dengan dua pendapat tersebut, Budiman pun menolak pendapat segelintir kelompok tersebut. “Jangan sampai kekolotan segelintir kelompok yang salah paham atau menyalahpahami RUU TPKS ini mempengaruhi pemikiran tentang urgensi untuk memberi ruang aman bagi kemanusiaan. Suara minor dari sedikit orang ini tak boleh malah menggagalkan ekspresi dan kebutuhan banyak orang,” tandasnya. (As)

Geger Vidio Syur Seorang Wanita Diduga Anggota DPRD Medan

0
Seorang Wanita
Ilustrasi
Video mesum seorang wanita mirip Anggota DPRD Dapil Medan Utara beredar, Jumat (14/1/2022). Dalam rekaman video tersebut, wanita itu berusia sekitar 40-45 tahun.

Video mesum tersebut berdurasi 0,37 detik. Wanita itu melepas seluruh baju hingga pakaian dalam. Aksi tak senonoh dilakukan sambil melakukan panggilan telepon video atau video call bersama seorang pria.

Pada layar panggilan yang terekam, seorang pria memainkan alat kelaminnya sambil melihat wanita tersebut melakukan adegan yang serupa secara berulang. Pria tersebut tidak menujukkan wajahnya dan juga tanpa pakaian.

Disebut-sebut, wanita itu seorang anggota DPRD Kota Medan dari Dapil Medan Utara. Kapolres Belawan, AKBP Faisal Rahmat Simatupang yang dikonfirmasi mengatakan akan segera melakukan penyelidikan atas kebenaran video mesum yang mirip salah satu anggota dewan itu.

Seorang Wanita
Ilustrasi

Video tersebut juga telah dilihat oleh warga di Kecamatan Medan Labuhan dan tokoh masyarakat. Mereka mengatakan jika benar adegan tersebut dilakukan seorang “oknum Anggota DPRD” maka, hal tersebut sangatlah tidak pantas dilakukan  seorang pejabat publik yang dipilih masyarakat.

“Sebagai seorang wakil rakyat seharusnya menjadi contoh yang baik dan teladan bagi warga masyarakat diwakilinya. Bukan malah  memberikan contoh prilaku yang tidak terpuji dengan melakukan adegan yang tidak senonoh begitu,” ujar seorang warga Medan.

Masyarakat juga minta agar video tersebut ditelusuri oleh aparat kepolisian apakah benar yang melakukan adegan “Seks lewat telepon” tersebut.

Menurut narasumber yang mengirim video tersebut, sesuai dengan UU yang berlaku. Beliau menambahkan, apabila kemudian Wanita yang terekam dalam adegan tersebut benar merupakan seorang Anggota Legislatif, maka sudah sepantasnya Pimpinan Partai “Memberhentikan” nya sebagai kader maupun sebagai Anggota DPRD karena telah mencemarkan nama baik Partai yang dinaunginya.

Bobby Nasution Patroli Dimalam Hari Temukan Kerumunan di Jalan Dr Mansyur

0
Bobby Nasution
Medan- Diam-diam, Wali Kota Medan Bobby Nasution ternyata rutin menggelar patroli pada tengah malam. Seperti Sabtu (15/1/2022) dini hari, Menantu Presiden Jokowi itu mengecek kondisi Kota Medan.

Tanpa diketahui perangkatnya di Pemko Medan, Bobby sering berkeliling Kota Medan hanya didampingi sejumlah Anggota Paspampres dan Ajudan. Seperti dini hari tadi, saat melintasi di Jalan Dr Mansyur sekitar pukul 01.42 WIB, Bobby melihat kerumunan warga yang tampak anarkis.

Melihat hal itu, Bobby lantas berhenti dan sempat menenangkan warga agar tidak anarkis. Ternyata saat itu warga setempat sedang menangkap pencuri yang beraksi mengambil besi plang reklame. Warga yang geram pun sempat menghakimi.

“Tolong jangan anarkis. Lebih baik diserahkan kepada yang berwajib,” kata Bobby.

Agar suasana kondusif, Bobby lantas memerintahkan Ajudan Akbar Lubis agar menghubungi Camat Medan Selayang Viza Fandhana. Viza yang dihubungi tengah malam itu pun langsung turun. Bobby juga perintahkan Ajudan agar turut menghubungi polisi.

Viza pun menjelaskan bahwa benar dirinya dihubungi Wali Kota lewat Ajudan. Dia juga telah berkoordinasi dengan kepolisian hingga akhirnya terduga maling berinisial R itu telah diamankan Polsek Sunggal.

“Jadi TKP-nya pas di depan Champion Cafe Dr Mansyur. Pak wali lihat langsung keramaian bahkan anarkis. Beliau kontak saya agar mengecek. Saya pun turun dan ikut menenangkan warga. Pelaku diduga maling itu beraksi dengan kawannya tapi berhasil kabur. Satu orang sudah diamankan Polsek Sunggal sama barang bukti,” terang Viza Sabtu (15/1/2022) pagi.

Diketahui, Medan Kondusif adalah salah satu program prioritas yang diusung Bobby Nasution. Untuk itu, aksinya rutin menggelar patroli senyap adalah untuk memastikan program tersebut terwujud dengan baik.

Maka itu, Bobby senantiasa mewanti agar Camat lebih meningkatkan kolaborasi dengan aparat hukum dan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan keamanan di wilayah masing-masing. (Afs)

 

16 Kios Habis Dilahap Sijago Merah di Pasar Pangaribuan

0
Kios habis
Pemadam Kebakaran Lagi Berjibaku Dengan Sijago Merah
Tapanuli Utara- Hanya 30 menit 16 kios habis dilahap sijago merah. Selain 16 kios sijago merah juga melahap 2 kamar mandi di pasar pangaribuan, Kecamatan Pangaribuan, Tapanuli Utara, jumat (14/1/2022) sore.

Api pertama sekali muncul dari salah satu kios milik Herlina Sihombing. Ketika itu Andika Pakpahan sedang asyik bermain bola di dalam pasar Pangaribuan, tiba-tiba Andi melihat kepulan asap muncul ke atas lalu Andi dan teman-teman nya langsung berlari memberi tahukan kepada warga sekitar, terang saksi yang berada di lokasi kejadian.

Kios habis
Pemadam Kebakaran Lagi Berjibaku Dengan Sijago Merah

Warga pun sempat berdatangan untuk memamadamkan api namun tidak mampu. Setelah 20 menit, mobil damkar pun datang. 1 jam api baru padam setelah berjibaku dengan sijago merah.

Sementara itu Kasi Humas Polres Taput Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir sekitar 500 juta rupiah. Saat ini tim inafis kita masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran secara pasti, terang baringbing. (Henry)

Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting Kunjungan Sejumlah Tokoh Karo di Jakarta

0
Bupati
Karo- Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting temui Deputi II KSP Bidang Pembangunan Manusia, Abednego Tarigan bersama Susi Br Ginting selaku Founder Jumaku.id, Robertus Theodore selaku Founder Panenpa, Nico Ginting yang juga seorang pengusaha di negara Singapura, dan Aldo Sembiring yang juga salah satu tokoh pengusaha muda di Sumut, Jumat (14/01/2022) di Jakarta.

Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting kepada awak media menyampaikan, bahwa pertemuan dengan Deputi II KSP ini bertujuan untuk membicarakan potensi industri pertanian di Kabupaten Karo, khususnya buah jeruk dan beberapa komoditas lainnya.

“Jadi, dengan adanya pertemuan ini, pemda Kabupaten Karo dapat menjadi sinergi untuk memajukan perekonomian lebih lanjut sektor pertanian dalam meningkatkan masyarakat terutama dampak pandemi covid 19 ekonomi masyarakat yang terpuruk saat ini,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Wabup menambahkan, dalam pertemuan tersebut, banyak hal yang bernyanyi dengan Deputi II KSP Abeddnego Tarigan sebagai putra dari Tanah Karo dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Karo. (Afs)

Kapolres Madina Sampaikan Pesan Kamtibmas Saat Sambangi Kantor PWI Mandailing Natal

0

Neracanews |Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP H.M. Reza Chairul, A.S, S.I.K, S.H, M.H mendadak sambangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jalan Willem Iskandar, Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Jum’at Siang (14/1/2022).

Kapolres didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madina Ajun Komisaris Polisi Syamsul Arifin Batubara, S.E, M.Si dan Personel bagian Humas Aipda Yogi Yanto

Ketua PWI, Muhammad Ridwan Lubis menyambut kedatangan Kapolres
Tiba di lokasi, Kapolres disambut Ketua PWI, Muhammad Ridwan Lubis SPd dan Bendahara, Zamharir Rangkuti.

Reza menyampaikan, tujuannya ke PWI untuk mempererat tali silaturahmi hubungan antara wartawan dengan Polri.

“Terima kasih saya sampaikan kepada pengurus PWI yang sudah menyambut baik. Semoga apa yang didiskusikan hari ini, mendapat keberkahan dari Allah SWT,” katanya.

Reza juga mengaku masih banyak kekurangan pengetahuan yang ia peroleh soal Kabupaten Madina. Tentunya, ia meminta wartawan di Madina ikut membantunya dalam menjalankan tugas sesuai dengan motto Kapolri yaitu Presisi.

“Presisi ini adalah prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan, membuat pelayanan dari kepolisian lebih terintegrasi. Untuk mewujudkannya tentu butuh dukungan semua pihak,” ujarnya

“Kami mengajak pers untuk sama-sama membantu menjaga Kamtibmas yang kondusif,” tambahnya.

Ketua PWI Madina pun mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan Kasat Lantas telah berkenan hadir ke Kantor PWI untuk berdiskusi tentang Madina ke depan.

“Polri salah satu mitra utama pers dalam menjalankan tugasnya. Tadi kita banyak bincang-bincang soal Kamtibmas di daerah, dan pak Kapolres cukup humanis,” kata Ridwan.(021)

Humas Polres Mandailing

Sholat Jum’at Keliling Di Mesjid Syuhada, Kapolres Madina Lantunkan Adzan Dan Bantu Renovasi Mesjid

0

Neracanews | Mandailing Natal – Kapolres Madina AKBP H.M. Reza Chairul, A.S, S.I.K, S.H, M.H Melaksanakan Program Sholat Jum’at Keliling Di Mesjid Syuhada Kelurahan Sipolu-Polu Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal, Jum’at Siang (14/01/2022) sekira pukul 10.30 Wib.

“Pada giat sholat Jum’at Keliling ini saya didampingi oleh Kabaglog, Kasat Lantas, Kasat Binmas dan Bhabinkamtibmas serta personil Humas, sebelum sholat Jum’at kami lakukan korve/kbersihan diseputaran Mesjid Syuhada yang kebetulan sedang melakukan ronovasi bangunan” ucap Kapolres Madina.

“Dalam kesempatan tersebut saya juga melantunkan Azdan kemudian dilanjutkan dengan Khotib (khutbah) yang disampaikan oleh Kasat Binmas AKP Mustafa Kamal Rangkuti kemudian Sholat Jum’at berjemaah bersama warga masyarakat sekitar lokasi Mesjid Syuhada” sambung AKBP H.M. Reza Chairul, A.S, S.I.K, S.H, M.H

“Giat Jum’at Keliling ini kami laksanakan untuk menjalin silahturahmi antara personil Polres Madina dengan para jemaah Mesjid Syuhada dan mengajak para jemaah memelihara Kamtibmas dilingkungan sekitar mesjid Syuhada” sebut Kapolres Madina.

“Laporkan Guantibmas yang terjadi kepada pihak Polri terdekat dan jangan pernah main hakim sendiri, saat kita masih menghadapi pandemi Covid-19 Patuhi dan terapkan Prokes Covid-19 saat kita beraktivitas di luar rumah, kemudian masyarakat yang belum Vaksin segera Vaksin dan diakhir kegiatan saya titipkan sedikit bantuan kami untuk renovasi mesjid Syuhada uang semoga dapat membantu tahao renovasi mesjid tersebut” tutup AKBP H.M. Reza Chairul, A.S, S.I.K, S.H, M.H diakhir kegiatan yang dilaksanakan.(021)

Bobby Nasution Pastikan Kepling Yang Pungli 1,7 Juta Tidak Menjabat Lagi

0
Bobby Nasution
Medan- Pasca dua hari setelah Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan sidak  menindaklanjuti pengaduan warga yang menjadi korban pungutan liar (pungli) sebesar Rp.1,7 juta  untuk pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan KTP,  Kepling VII, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Sulistyo  pun langsung mengembalikan uang tersebut. Meski demikian pria yang akrab dipanggil Sulis itu kehilangan pekerjaannya sebagai kepling.

Hal ini terungkap dalam doorstop  Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan wartawan di Balai Kota Medan, Kamis (13/1) petang. Dikatakan Bobby, proses pengembalian uang kepada korban sebesar Rp.1,7 juta sudah selesai dilakukan dan telah diterima langsung korban yang diketahui bernama Ian tersebut.

“Proses pengembalian uang kepada korban yang kemarin dimintai uang oleh kepling sudah selesai. Meski demikian saya pastikan, beliau tidak berdinas lagi sebagai Kepling VIII, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur,” tegas Bobby.

Seperti yang diketahui, Selasa (11/1) malam, Bobby Nasution menindak kepling tersebut yang terbukti melakukan pungli terhadap warga. Bahkan, Bobby langsung menyidak dan mendatangi lokasi terjadinya pungli usai salah seorang warga mengirim direct message kepada dirinya. Dalam sidak tersebut, Bobby langsung mencopot Sulistyo sebagai Kepling VIII, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Bobby langsung menginstruksikan kepada Camat Medan Timur Alfi Pane untuk mengganti kepling yang lebih baik lagi. “Dalam melakukan pengurusan surat, saya tegaskan tidak ada biaya sama sekali. Itulah sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Maka dari itu, ini harus dicopot karena saya sudah berulang kali menyampaikan bahwa jangan ada pungli dan korupsi lagi,” jelasnya.

Selanjutnya, menanggapi adanya puluhan warga  demo di Kecamatan Medan Denai menuntut pemilihan kepling yang dilakukan tidak adil dan ada beberapa kepling dipilih secara sepihak, bukan atas usulan warga, Bobby Nasution  menjelaskan, menjadi seorang kepling harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Salah satunya, jelasnya, bukan pengguna narkoba.

“Sudah jelas tidak boleh pemakai narkoba, sebab mengurus diri sendiri saja tidak becus bagaimana mau mengurusi warga. Jadi hal seperti itu harus kita perhatikan. Memang warga sebagai yang dilayani di tingkat lingkungan  dipertimbangkan masukannya. Namun kita juga harus memperhatikan syarat lain yang harus dipenuhi,” jelasnya. (Afs)

Gerai Dukcapil Natal Belum Buka, Warga Kecewa Tidak Ada Pelayanan

0
Dukcapil
Natal- Gerai Dukcapil Mandailing Natal Wilayah Pantai Barat yang berada di Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Natal tepatnya didepan Masjid Al-Amin yang sebelumnya sudah beroperasi, kini terlihat tutup, Kamis (13/01/2022).

Sudah dua minggu saya asik bolak-balik ke kantor Gerai Dukcapil Natal ini hanya untuk mengurus KTP dan KK saya, tapi saya kecelek terus kantornya enggak buka-buka.
Hal ini diungkapkan oleh Satri Lubis, warga pantai barat yang ingin mengurus Adminduk, Kartu Tanda Penduduk (KTP) sama Kartu Keluarga (KK).

Saya ingin menjadi warga negara indonesia yang baik, saya jauh-jauh datang kemari dari Sikapas Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), saya sudah bolak-balik datang kemari kantor gerai dukcapil ini selalu tutup, Entah apa penyebabnya sayapun heran..? katanya.

Ditambahkannya lagi, kalau kekgini pelayanan Gerai Dukcapil yang dinatal ini bagus tutup saja sekalian, pungkasnya dengan nada kecewa.

Dukcapil

Sementara itu, Syaidah warga kecamatan Lingga Bayu mengatakan, Ia juga mau Mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), tapi kantor Gerai Dukcapil ini setiap saya datang selalu tutup, padahal KTP itu sangat penting buat saya, karena saya baru pertama kali membuat KTP.

Lanjutnya, Saya sudah sampai tiga kali divaksin belum juga keluar sms ke hp saya, padahal nomer hp dan data lengkap saya sesuai KK, bahkan sama kartu keluarga orang tua saya pun sudah saya berikan ke petugas nakes vaksin, katanya

Sambungnya lagi, Apa karna saya belum punya KTP makanya enggak keluar kartu vaksin saya katanya dengan wajah bingung.

Di lain waktu terkait hal yang diatas, Media Neracanewscom mencoba menghubungi dan mempertanyakan kepada salah satu petugas Gerai Dukcapil Madina di Natal melalui selulernya, mengatakan kenapa tidak buka, dia menjawab karena tidak ada dana operasional jawabnya, lalu saat ditanyakan lagi, kapan kira-kira dibukanya Gerai Dukcapil ini? Dia menjawab kemungkinan minggu – minggu ini bang. Tutupnya. (Hem Surbakti)