Kamis, April 17, 2025
spot_img

Oknum Polisi Polrestabes Medan Intervensi Wartawan Saat Liput Penangkapan Narkoba

Medan- Sebanyak 5 personil Polisi mengaku dari Satres Narkoba Polrestabes Medan diduga mengintimidasi dan mengintervensi Wartawan saat melakukan peliputan penangkapan 2 orang kasus Narkoba di Jl. Terusan, Desa Bandar Setia, Jumat (26/08/2022) sekitar pukur 20:30 Wib.

Polisi dari Satres Narkoba Polrestabes Medan melakukan penangkapan 2 orang kasus narkoba berinisial HE dan BA, seketika itu saya langsung melakukan liputan dan mengambil gambar serta vidio untuk bahan berita.

Setelah saya dapat keterangan dan kedua tersangka diamankan ke dalam mobil mereka (polisi red) menghampiri saya untuk menghapus gambar dan vidio tersebut” kata Alam melalui WhatsApp.

Lanjutnya. “Awas..awas.hei HP awas..awas jangan video-video, “kata Wartawan Media Online sembari menirukan ucapan oknum polisi Polrestabes Medan.

Wartawan yang sering meliput di kepolisian itu telah menerangkan identitasnya sebagai wartawan, namun oknum polisi Polrestabes Medan itu menghiraukan perkataanya sehingga ia mendapat prilakuan yang tidak baik.

“Ada sekitar 5 orang yang mengkelilingi saya, dengan nada tinggi mereka bilang “hapus vidio itu, sini saya liat sini” kata Alam Menirukan lagi ucapakan polisi tersebut.

Karena kalah jumlah dan kalah suara Alam mengharuskan untuk memberikan HP miliknya kepada oknum polisi Polrestabes tersebut dan menghapus semua hasil liputanya pada saat itu.

“Merasa diri saya terancam, dengan terpaksa semua dihapus hingga diperiksa sedetail mungkin HP milik saya dan ketika mereka meninggalkan lokasi pun, saya juga diawasi mereka memastikan saya tidak mengeluarkan HP untuk merekam kembali, saya benar-benar tertekan dan tidak tahu apa modus mereka membuat seperti itu ke saya,”keluh Alam.

“Yang saya bingungnya, kenapa hanya saya saja mendapat perlakuan seperti itu, masyarakat juga ada yang memvidiokan, namun mereka tidak disuruh hapus dan saya mendapat tekan terus untuk menghilangkan vidio itu” sesal wartawan media Online itu.

Sementara itu Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Marpaung membantah bahwa wartawan itu tidak mengenalkan dirinya sebagai wartawan.

“Pada saat itu ramai warga yang merekam. Tidak tahu mana yang wartawan, mana yang bukan. Dan wartawan tersebut juga gak ada ngomong dia wartawan langsung, main rekam alasan untuk penelitian, “kata Rafles kepada Media, Sabtu (27/08/2022) siang melalui pesan WhatsApp.

Rafles Marpaung menerangkan anggotanya tidak melakukan kekerasan secara fisik namun hanya menghapus Vidio yang ada pada wartawan tersebut.

“Dilapangan pun gak ada main tangan, cuma minta hapus video, “singkat Kasat Narkoba. (021/Red)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Sidak Pasar Inpres Kisaran, Wakil Bupati Asahan Minta Pedagang Tidak Gunakan Ruas Jalan

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP meminta kepada para pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang Pasar Inpres Kisaran untuk tidak menggunakan ruas jalan...

Pemerintah Kabupaten Asahan Akan Tindak Tegas ASN Yang Gunakan Narkoba

Pemerintah Kabupaten Asahan akan memberikan sanksi tegas kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan yang ketangkap dan terbukti menggunakan narkoba. Hal ini disampaikan oleh...

Wakil Bupati Asahan Pimpin Apel di Kecamatan Kota Kisaran Barat

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP memimpin apel gabungan di Kecamatan Kota Kisaran Barat, Rabu (16/04/2025). Pada apel ini Wakil Bupati Asahan menekankan kepada...

Majelis Ta’lim Muslimah Dambaan Perbaungan Gelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim

Perbaungan – Pengajian Majelis Ta’lim Muslimah Dambaan (MTMD) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kembali dilaksanakan pada Selasa, 15 April 2025, di Lapangan Sepak Bola Pematang...

HBB Minta Polda Sumut Profesional Tangani Gelar Perkara Khusus Eks Karyawan PT Fiberstar

MEDAN – Organisasi kemasyarakatan Horas Bangso Batak (HBB) mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk melaksanakan Gelar Perkara Khusus (GPK) secara jujur, profesional,...