Neracanews | Mandailing Natal – Masyarakat Kelurahan Simpanggambir mengharapkan kepada Pemerintah Prov. Sumatera Utara untuk segera menyerahterimakan perumahan relokasi banjir DAS Batang Natal kepada keluarga korban banjir.
Desakan tersebut juga disampaikan Ir. Ali Mutiara Rangkuti, MM selaku tokoh masyarakat setempat menyikapi telah selesainya rumah tersebut hampir 2 tahun namun tak kunjung diserahkan kepada keluarga korban.
“Pada dasarnya rumah relokasi banjir tersebut sudah selesai, hanya persoalan listrik dan air, namun jika dibiarkan kosong saya khawatir dimanfaatkan orang berbuat tak baek seperti tempat penggunaan narkoba, dll”, ungkapnya Minggu (27/3) sore.
Ia juga mengatakan keluarga korban banjir terus berharap dan bertanya-tanya, sementara mereka yang menjadi korban terus menumpang beraama sanak familinya karena rumah mereka telah hanyut dihantam banjir.
Hal senada juga disampaikan Sakti Maraguna selaku Ketua Karangtaruna dan tokoh pemuda
setempat. Ia sangat menyarankan perumahan 80 pintu segera ditempati,” terakhir saya datang melihat-lihat Sabtu (26/3) kemarin, waduh saya jadi malu menceritakannya karena ada bekas penggunaan narkoba dilokasi tersebut dan hal yang memalukan lainnya”, ungkapnya.
“Jika diperkenankan, dengan penuh rasa hormat kami meminta Bapak Gubernur Sumut untuk segera menyerahterimakan 80 unit bangunan ini kepada keluarga korban untuk segera ditempati, kami khawatir jika dibiarkan kosong”, ungkapnya.
Sementara Kadis PUPR Madina Ruly menyikapi perumahan relokasi banjir mengatakan sudah mengetahui persoalannya, namun belum bisa turut membantu karena belum diserahterimakan kepada warga atau pemerintah daerah,” masalah listrik dan air belum bisa diusulkan untuk ditampung APBD Madina karena belum ada serah terima”, ungkapnya singkat.
Sementara informasi yang didapat media ini, Pemkab Madina telah melakukan pendataan ulang keluarga korban banjir. Pemerintah juga berharap perumahan ini segera ditempati warga korbana banjir. (Hem Surbakti)